ELEGANNYA Penyidik Polda Metro Hadapi Aksi Laskar FPI saat Antar Surat Panggilan Kedua HRS
ELEGANNYA Penyidik Polda Metro Hadapi Aksi Laskar FPI saat Antar Surat Panggilan Kedua HRS
"Kita koordinasi dulu ke dalam ya," kata salah satu perwakilan laskar.
Alhasil, tim penyidik dari Polda Metro Jaya dan Kapolsek Tanah Abang pun tertahan di lokasi selama kurang lebih 30 menit.
Kemudian, polisi dibolehkan masuk untuk mengantarkan surat pemanggilan tersebut.
"Hanya boleh satu ya pak, hanya boleh satu polisi."
"Wartawan jangan ikut, wartawan mundur," tutur penggawa Laskar FPI.
Saat penyidik Polda diminta menunggu koordinasi dengan pihak keluarga, massa pendukung HRS dan laskar FPI menyemut ke satu titik.
Mereka meneriakkan berbagai macam hal: selawatan, kritik kepada pemerintah, hingga ajakan berjihad dalam bentuk "hayya alal jihad".
"Allahuakbar, allahuakbar.. Hayya alal jihad," teriak massa Petamburan dan laskar FPI.

Penyidik yang dikerumuni massa tampak tidak terpancing.
Mereka tetap berdiri di depan muka Gang Paksi untuk bisa mengantarkan surat pemanggilan kepada yang bersangkutan.
Akhirnya, satu orang penyidik diizinkan masuk ke kediaman, dan polisi lainnya menunggu di muka gang.
Sekitar pukul 13.45 WIB, penyidik yang diizinkan masuk kembali keluar.
Belum diketahui apakah surat tersebut diterima oleh pihak keluarga atau tidak.
Ketika mengonfirmasi kepada penyidik, laskar mengamuk dan meneriakkan makian kepada polisi.
Awak media yang hendak menanyakan perihal surat pun diusir dari lokasi.