Usia Tak Jadi Halangan Bagi Ida Pertahankan Usaha Lewat Teknologi Inklusif Grab
Pemilik Rumah Makan Ida Akiau, Ida Akiau yang telah berusia 50 tahun mengatakan, di awal pandemi daya beli konsumennya menurun hingga 30 persen.
Sementara itu, Director of West Indonesia Grab Indonesia, Richard Aditya mengatakan di tengah pandemi, digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan yang sangat mendesak, teknologi dan digitalisasi juga jadi solusi yang dapat digunakan untuk semua masyarakat dan semua usia.
"Program #TerusUsaha sejalan dengan misi GrabForGood dalam mendukung dan memastikan masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dan ekonomi digital," ujarnya.
Ida menjelaskan pihaknya bekerja dengan pemerintah untuk mengimplementasikan inisiatif digital ekonomi jangka panjang bagi pekerja sendiri.
Menyediakan platform dan teknologi baik bisnis kecil, UMKM, dan pedagang tradisional agar tumbuh serta menciptakan solusi inovatif dengan keamanan dan kebersihan yang ditingkatkan demi menyambut new normal.
"Selama pandemi ini lebih dari 450 ribu merchant dan agen baru yang bergabung ke dalam ekosistem Grab, dan lebih dari 40 inisiatif dan layanan baru diluncurkan untuk membantu mitra UMKM dan 32 ribu pedagang di ratusan pasar tradisional telah terdigitalisasi oleh GrabMart dan GrabAssistant," kata Richard.
Baca juga: Antar Pesanan Makanan, Driver GrabFood Terseret Banjir hingga Tubuhnya Dikerubungi Puluhan Lintah
Grab berkomitmen menghadirkan platform dan teknologi inklusif yang bisa membantu siapa saja untuk bisa #TerusUsaha.
Di Sumatera Utara, Grab menghadirkan layanan 3G yakni GrabMart, layanan pengiriman barang kebutuhan sehari-hari yang bisa diandalkan kapanpun dan di manapun. Memasuki pandemi layanan ini meningkat sebesar 22 persen.
Kemudian, GrabAssistant yang membantu jutaan pedagang di 7.000 pasar tradisional tetap bisa berjualan di tengah pandemi, layanan ini juga tersedia di 105 kota dan kabupaten di Indonesia.
Selanjutnya, GrabProtect yang telah layani 58 juta kilometer perjalanan masyarakat Indonesia dengan aman. Selain memastikan pengemudi dan pelanggan dalam keadaan sehat, Grab dilengkapi dengan fitur proteksi keamanan dan kebersihan sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan perjalanan.
"Satu UMKM bertumbuh bawa jutaan kemajuan lain bagi banyak orang," kata Richard.
Layanan lain bagi UMKM Medan yakni GrabMerchant, yang merupakan aplikasi A.I.O (All-In-One) atau satu pintu yang sudah terintegrasi untuk para mitra dan calon mitra yang memanfaatkan digitalisasi.
Aplikasi ini bisa didownload secara gratis dari Google Play bagi SIAPA SAJA yang ingin memulai bisnis kuliner dan toko kelontong online.
Serta, agen individu GrabKios berupa solusi bagi individu yang kehilangan pekerjaan untuk menjadi agen individu dan melayani transaksi digital. Melalui layanan ini, mereka dapat menawarkan berbagai produk finansial dan digital, seperti pengiriman uang, pembelian produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pengisian pulsa melalui aplikasi GrabKios kepada 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan.
"Kami berharap dapat melakukan digitalisasi sebanyak mungkin UMKM di Indonesia untuk tetap #TerusUsaha," ucapnya. (nat/tribun-medan.com)
