MEMILUKAN Bayi 5 Bulan Diserang Monyet Liar, Punggung Luka Parah dan Harus Dirawat di RS 2 Minggu
Bayi perempuan berusia 5 bulan mengalami kejadian traumatis, diserang oleh monyet liar sampai membuatnya dirawat di rumah sakit selama 2 minggu.
“Tetangga saya mengadukan secara online di website Dinas Satwa dan Taman Nasional (Perhilitan) pada hari yang sama,” tambahnya.
“Kejadian yang menimpa bayi saya ini baru pertama kali. Namun kehadiran monyet liar di kawasan pemukiman ini bukan yang pertama kali, ”ujarnya.
Dokter menginformasikan bahwa Zara harus dirawat selama 14 hari sejak Minggu lalu akibat cedera di leher dan tubuhnya.
Dia menjelaskan bahwa kuku hewan itu mengandung kuman sedangkan antibodi bayi tidak cukup kuat sehingga dokter memberinya satu dosis vaksin rabies untuk mengobatinya.
“Saya sangat sedih melihat ketidakmampuan Zara untuk berbaring, jadi saya membiarkan dia tidur di tubuh saya dengan dadanya di atas saya,” katanya.
Baca juga: INI DAFTAR Film Horor Bertema Natal yang Bisa Anda Nikmati saat Liburan Ini, Seru dan Asyik Lho
Ia juga menambahkan, sejak Oktober lalu, banyak warga yang mengeluhkan keberadaan kera di daerah asalnya. Beberapa monyet liar ini menggeledah tempat sampah untuk mencari makan. Ada juga kejadian dimana mereka memakan salah satu kelinci peliharaan warga.
“Pihak berwenang sudah tiga kali sehari sejak kejadian untuk melakukan pemantauan, termasuk memasang jebakan. Namun, tidak ada penangkapan monyet yang dilakukan. Kelompok satwa liar itu hidup di sekitar semak sekitar 300 meter dari rumah warga, ”ujarnya.
Sementara itu, Direktur Satwa Liar Johor, Salman Saaban saat dihubungi memastikan menerima pengaduan terkait kejadian tersebut.
“Kami sudah memantau dan segera mengambil tindakan begitu mendapat informasi terkait hal ini,” ujarnya.
“Berdasarkan penelusuran pendahuluan, ada tiga ekor monyet yang diduga terlibat dan berkeliaran di kawasan itu. Salah satunya sudah tertangkap. Dinas akan terus memasang perangkap di kawasan itu dan memburu monyet untuk dibuang karena mengancam keamanan masyarakat, ”ujarnya. (sal/tribun-medan.com)