Kisah Tragis JF, Gadis Paling Cantik di Sekolahnya, Disiksa, Diperkosa, dan Dibunuh Secara Brutal

Junko Furuta adalah gadis asal Misato, Prefektur Saitama dan sangat populer di sekolahnya SMA Yashio Minami.

Editor: AbdiTumanggor
24h
Sosok wanita bernama Shoko Tendo, tato di sekujur tubuhnya melambangkan hubungannya dengan gangster Yakuza. (24h) 

Kisah Tragis Junko Furuta, Gadis Paling Cantik yang Disiksa dan Diperkosa Secara Brutal Karena Menolak Cinta Antek Gangster Yakuza

TRIBUN-MEDAN.COM -Kepopuleran dan kecantikan Junko Furuta ternyata mengantarkannya menjadi korban penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan oleh remaja lelaki yang memiliki koneksi dengan Yakuza.

Junko Furuta adalah gadis asal Misato, Prefektur Saitama dan sangat populer di sekolahnya SMA Yashio Minami.

Kasus ini terjadi pada akhir 1980-an, dikenal dengan nama kasus pembunuhan gadis SMA terbungkus beton.

Disebut demikian karena tubuh Furuta ditemukan dalam sebuah drum yang berisi ratusan liter semen.

Awal nelangsa Furuta dimulai ketika seorang lelaki bernama Hiroshi Miyano, yang punya reputasi sebagai tukang bully dan memiliki koneksi dengan Yakuza tertarik pada kecantikannya.

Biasanya Miyano dan kawan-kawan menyukai perempuan yang ‘nakal’, suka minum alkohol, merokok, atau pakai narkoba –seperti yang mereka lakukan.

Justru anak baik-baik seperti Furuta akan direndahkan oleh geng seperti itu, namun suatu hari Miyano membuat pengecualian, ia tertarik pada paras Furuta.

Junko Furata yang dibunuh lantaran menolak cinta antek Yakuza.
Junko Furata yang dibunuh lantaran menolak cinta antek Yakuza. (Intisari)

Miyano menyatakan cinta, namun Furuta menolak dengan alasan ia sedang tak berminat pacaran.

Selama ini semua siswa di sekolah menaati kemauan Miyano, apalagi kalau bukan karena mereka takut pada teman-teman Yakuza-nya Miyano

Miyano dan koneksi Yakuza-nya pamer kekuasaan dengan cara menebar dan mengeksploitasi ketakutan orang lain.

Sehingga penolakan dari Furuta membuat Miyano marah besar.

Malam hari pukul 8.30 tanggal 25 November 1988, Furuta pulang dari pekerjaan paruh waktunya dengan menaiki sepeda.

Sayangnya saat itu Miyano dan Nobuharo Minato, kawannya, sedang berkeliaran di Misato untuk merampok dan memperkosa wanita lokal.

Minato dan Miyano
Minato dan Miyano (Youtube via allthatsinsteresting)

Mereka kemudian melihat Furuta yang mengendarai sepeda.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved