Mengingat Lagi Restoran Amigos, Tempat Berkembang Biak Covid-19, Berawal Latin Night Guru Dansa
Dua orang yang terpapar Covid-19 merupakan anak dan ibunya, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan pasien 01 dan 02.
"Kami ingin meluruskan bahwa ini tidak benar," kata Mulles saat ditemui di lokasi, Selasa (3/3/2020).
Sejak 14 Februari 2020, ketika dua WNI diduga terjangkit Corona di Amigos, Mulles menegaskan tak satu pun karyawannya yang mengajukan izin sakit.
"Setelah dua pekan, kita akan membuktikan bahwa tidak ada masalah di sini," ujar Mulles.
Manajer Amigos, Agus, mengakui omzet restorannya selama beberapa hari terakhir menurun drastis.
Hal itu disebabkan karena Restoran Amigos tengah diterpa isu virus corona.
"Sampai 90 persen (penurunan omzet). Hancur lebur kami, benar-benar ngedrop," ujar Agus saat di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (8/3/2020).
Lantaran penurunan omzet yang sedemikian besar, ia pun menganggap Amigos termasuk sebagai korban.
"Kami ini korban," tutur Agus.

Agus mengaku pihaknya sudah memenuhi imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meliburkan karyawannya yang bekerja pada 14 Februari 2020.
Itu adalah hari di mana dua warga Depok diduga tertular virus Corona dari warga negara Jepang.
"Intinya begini, kita sudah liburkan karyawan yang masuk saat itu (14 Februari 2020). Jadi kita sudah jalankan imbauan dari Pemprov," ucapnya.
Berbulan-bulan setelah virus Corona tiba di Indonesia, kasus positif Covid-19 kini telah menyentuh angka 706.837 per Sabtu (26/12/2020).
576.693 kasus di antaranya dinyatakan sembuh, sedangkan 20.994 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Berawal dari reuni guru dan temannya di pesta dansa
Warga Depok positif terinfeksi virus corona dilaporkan berprofesi sebagai seorang guru dansa.