Pesona Mata Hari, 'Pelacur' Bawa Tarian Indonesia Mendunia, Dipuja-puja, Nasibnya Berujung Tragis

Dalam dua tahun, dia telah membuat namanya terkenal sebagai penari eksotis - Mata Hari yang legendaris. Ia menjadi sensasi, berpose untuk foto gemerla

Pewarnaan oleh Olga Shirnina
Pesona Mata Hari, 'Pelacur' Bawa Tarian Indonesia Mendunia, Dipuja-puja, Nasibnya Berujung Tragis 

Sekembalinya pada tahun 1917, Margaretha ditangkap di Paris, diduga membawa cek Jerman dengan jumlah yang cukup besar.

Mata Hari diadili, dituduh memata-matai Jerman dan disalahkan atas nasib lima puluh ribu tentara.

Dia mempertahankan ketidakbersalahannya, tetapi publik Prancis yang marah, yang pada saat itu menderita kerugian besar dalam perang.

Mata Hari
Pewarnaan oleh Olga Shirnina
Mata Hari

Lebih buruk lagi, persona Mata Hari-nya terungkap sebagai palsu, yang selanjutnya menghancurkan reputasi dan kredibilitasnya. Kekasihnya Kapten Maslov meninggalkannya dan menolak untuk bersaksi atas namanya.

Pada usia 41, setelah meniup ciuman kepada algojo dan menolak penutup mata, Margaretha Zelle (Mata Hari) menemui kematiannya di hadapan regu tembak Prancis pada tanggal 15 Oktober 1917.

Untuk mengenang Mata Hari, seorang seniman Rusia Olga Shirnina kemudian memberikan warna pada foto-foto lawas dirinya.

(*/ tribunmedan.id)

SUMBER: INTISARI ONLINE

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved