Bajing Loncat di Mabar Masih Beraksi Peras Pengendara Truk

Akibat dari maraknya aksi bajing loncat di rel Mabar ini membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar yang sudah tercoreng.

Kartika / Tribun Medan
Pengendara melintas di rel Jalan Rumah Potong Hewan, Mabar, Kecamatan Medan Deli yang sering menjadi tempat aksi para bajing loncat, Kamis  (21/1/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com - Posko bajing loncat di Jalan Rumah Potong Hewan, Mabar, Kecamatan Medan Deli tampak kosong pada Kamis (21/1/2021) pagi.

Hal ini membuat para bajing loncat kembali beraksi curi kesempatan memeras para sopir truk yang melintas.

Amatan tribun-medan.com, tampak tiga pemuda yang diduga bajing loncat ini memaksa sopir untuk memberikan sejumlah uang kepada mereka saat melintas di tengah rel Jalan Rumah Potong Hewan.

Berdasarkan informasi dari Ratna, warga sekitar mengungkapkan bahwa posko bajing loncat yang baru berjalan satu Minggu ini tidak rutin dilaksanakan oleh para Kepling ataupun lurah.

"Sekarang ini poskonya sudah tidak aktif lagi. Hari ini aja tidak ada poskonya. Keplingnya enak gak kerja tapi dapat gaji. Biasanya mereka letak meja sama kursi, motornya rame disitu yang jaga juga pakai baju dinas coklat. Paling dua hari ada kemudian dua hari gak ada. Seminggu itu gak full dari pagi jaganya," ungkap Ratna.

Akibat dari longgarnya pengawasan pihak pemerintah terhadap aksi bajing loncat ini, Ratna menuturkan bahwa pada Rabu (21/1/2021) sore telah terjadi penjambretan kepada remaja perempuan dengan penyobekan tas menggunakan pisau.

"Semalam udah ada lagi yang kena jambret sama mereka. Ada anak kuliahan tasnya disobek terus HPnya diambil. Nangis-nangis dia gak jauh dari rel itu, untuk laptopnya gak diambil," ujarnya. 

Sebelumnya, pihak kecamatan membentuk kembali posko jaga bajing loncat untuk menekan kriminalitas di sekitaran rel Jalan Rumah Potong Hewan yang sudah terkenal sejak lama menjadi sarang bajing loncat beraksi.

Akibat dari maraknya aksi bajing loncat di rel Mabar ini membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar yang sudah tercoreng.

"Ini bajing-bajingnya orang dari KIM tapi beraksi disini. Gara-gara mereka lah orang-orang sini susah cari kerja karena dibilang anak bajing, padahal anak sini gak ada yang ngebajing," ujarnya.

Ternyata aksi dari para bajing ini turut diabaikan oleh warga setempat lantaran tidak mengganggu warga sekitar.

"Mereka gak ada ganggu kita yauda lah. Kita juga seringnya bantu nolongin para supir ini teriakin apalagi sudah di depan mata, tapi kadang supirnya gak tahu terima kasih. Bukannya minta imbalan kita cuma ya dia pergi aja gak ada bilang apa-apa. Kalau sama orang sini mereka baik, gas diletak di luar pun gak diganggu," ucapnya.

Namun begitu, Ratna berharap agar Pemerintah setempat dapat mendisiplinkan posko jaga agar meminimalisir adanya tindak pemerasan dari bajing loncat yang sudah meresahkan warga sekitar sejak lama.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved