Berita Medan
Ketua Gerindra Medan Tegaskan Tolak Budi Arie, Ihwan: Gerindra Perlu Kader Berintegritas
Ihwan menyampaikan, Gerindra tidak kekurangan kader yang sejak jauh hari berjuang dan berpegang pada arah partai.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ketua Gerindra Medan Ihwan Ritonga menegaskan sikap penolakan atas rencana bergabungnya ketua relawan Projo Budi Arie Setiadi, sebagai kader Gerindra.
Ihwan menyampaikan, Gerindra tidak kekurangan kader yang sejak jauh hari berjuang dan berpegang pada arah partai.
Selain itu, bergabungnya Budi Arie dapat memberikan tendensi buruk bagi partai, mengingat Budi merupakan mantan Menteri Kominfo yang diganti oleh Presiden Prabowo.
"Gerindra terbuka bagi seluruh masyarakat, namun sebagai partai yang memiliki arah perjuangan, Gerindra juga punya mekanisme dan penilaian terhadap seseorang yang akan berstatus sebagai kader. Kami tidak ingin, seseorang bergabung ke dalam partai hanya untuk melindungi diri, atau mencari posisi aman," kata Ihwan, kepada tribun-medan, Jumat (7/11/2025).
Ihwan menyampaikan, sambutan kader ditingkat bawah tidak menginginkan kehadiran Budi Arie di dalam Gerindra.
Kader Gerindra Medan menilai, Budi Arie hanya ingin menjadikan partai pimpinan Presiden Prabowo itu sebagai tempat berlindung.
Ihwan menegaskan, Gerindra berdiri atas kerja kerja kader yang setia berjuang puluhan tahun, dan tidak memandang politik sebagai sesuatu yang bertujuan mengambil kepentingan sesaat.
"Belum lagi, Budi merupakan mantan menteri yang diganti oleh Presiden Prabowo Subianto. Kader mempertanyakan hal itu, dan melihat Budi Arie hanya ingin bergabung dengan Gerindra sebagai tempat berlindung," tegas Ihwan.
Ihwan pun berharap partai mempertimbangkan untuk menerima Budi bergabung, termasuk integritasnya saat jadi pejabat publik.
Wakil Ketua DPRD Sumut itu khawatir, kehadiran Budi melemahkan kepercayaan masyarakat dalam pemberatan korupsi yang tengah difokuskan presiden Prabowo.
"Mengingat Budi Arie pernah menjadi pejabat publik, saat menjabat menteri, ini juga harus jadi pertimbangan bagaimana integritasnya. Jangan seolah-olah persepsi masyarakat Gerindra akhirnya melindungi Budi. Kami harap partai mempertimbangkan hal itu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Budi Arie telah menyampaikan permohonan izin kepada para relawan untuk melangkah ke dunia politik praktis melalui Partai Gerindra.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Kongres III Projo yang berlangsung di Jakarta Selatan, di hadapan sejumlah tokoh termasuk Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Mohon izin, jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum," kata Budi Arie saat memberi sambutan dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11/2025).
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| USU Gelar Tribut untuk Ismail Marzuki di Hari Pahlawan, Angkat Semangat Juang Lewat Musik dan Puisi |
|
|---|
| Kerja Sambil Ibadah, Rico Waas Dengar Keluhan Warga saat Safari Jumat |
|
|---|
| LBH Medan Desak Penyebab Kebakaran Rumah Hakim yang Tangani Korupsi Topan Ginting Diungkap |
|
|---|
| Rumah Kosong Empat Lantai di Medan Dijarah Berulang Kali, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
|
|---|
| Keunggulan ASUS ExpertBook dan ASUS Expert Series, Ada Kolaborasi Cerdas dan Fitur AI Terintegrasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.