Kebocoran Gas Beracun Makan Korban

Polda Sumut Turunkan 34 Personel untuk Selidiki Kebakaran Gas yang Menelan Korban di Madina

Lanjut mantan Kapolres Nias ini, sampai saat ini, ia belum bisa menyebutkan berapa saksi yang sudah diperiksa. 

TRIBUN MEDAN / HO
Sejumlah warga pingsan akibat menghirup gas beracun dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi milik PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menurunkan 34 personel yang dibentuk tim untuk menyelidiki kasus bocornya pipa gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) beracun di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Lembah Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang menewaskan 5 orang warga. 

Dalam peristiwa tersebut, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi awak media mengatakan, tim tersebut terdiri dari Labfor sebanyak 3 orang, Inafis berjumlah 4 orang, Jatanras Ditreskrimum 16 orang dan KBR Brimob 11 orang. 

"Jadi totalnya ada 34 personel yang diturunkan," ujarnya, Selasa (26/1/2021).

Lanjut mantan Kapolres Nias ini, sampai saat ini, ia belum bisa menyebutkan berapa saksi yang sudah diperiksa. 

Sebab kata dia, kasus ini sepenuhnya masih ditangani oleh Polres Madina. 

"Saksi yang sudah diperiksa belum diketahui persis, karena kita saat ini hanya membantu. Tapi bisa-bisa saja kasus ini nantinya ditarik ke Polda Sumut," ungkapnya. 

Sejauh ini, korban jiwa ada lima orang, lanjut Nainggolan, yakni, Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14) dan Dahni. Sedangkan korban pingsan sebanyak 23 orang. 

"Satu diantara 23 orang itu adalah petugas kepolisian," terangnya.

Untuk aktivitas PT SMGP, MP Nainggolan menyebutkan, pihak kepolisian telah memasang garis polisi (police line) di lokasi kejadian. 

Sehingga untuk sementara aktivitas di proyek tersebut dihentikan. 

"Penutupan itu sendiri dilakukan agar pihak Polres Madina dibantu dengan Polda Sumut dapat bekerja maksimal untuk mencari penyebab kebocoran pipa gas milik PT SMGP. Jadi biar dulu tim bekerja," pungkasnya. 

(mft/tribun-medan.com/tribunmedan.id)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved