Breaking News

Serap Aspirasi Penundaan Ibadah Haji, Mantan Ephorus HKBP Willem Simarmata Temui Ketua MUI Sumut

Anggota DPD RI, Pdt Willem Simarmata temui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Kamis (18/02/2021) di Kantor MUI Sumut.

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Anggota DPD RI, Pdt Willem Simarmata temui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Kamis (18/02/2021), di Kantor MUI Sumut Jalan Majelis Ulama Gaharu, Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Anggota DPD RI, Pdt Willem Simarmata temui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Kamis (18/02/2021) di Kantor MUI Sumut Jalan Majelis Ulama Gaharu, Medan.

Kehadiran Senator asal Sumut, yang juga mantan Ephorus HKBP itu untuk menyerap aspirasi masyarakat Sumut tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah khususnya pada masa pandemi Covid-19.

Diterima Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak didampingi Dr Arifinsyah di ruang kerjanya, Pdt Willem Simarmata menanyakan harapan masyarakat terkait pemberangkatan calon haji yang masih ditunda.

Dalam diskusi tersebut, dibahas juga mengenai kerukunan antarumat beragama di Sumut dalam kondisi terakhir ini.

"Memang kita ketahui, kondisi saat ini masih terjadi pembatasan bahkan penundaan untuk pemberangkatan calon haji dan umroh. Termasuk dari Sumut bahkan Indonesia. Kita ingin tahu, bagaimana jemaah kita yang sudah menyiapkan dana untuk itu, justru belum bisa berangkat," ujar WTP yang juga didampingi Sekretaris Majelis Pusat GPdI Pdt Dr Elim Simamora pada pertemuan tersebut.

Sebagaimana tujuan kehadiran Ephorus emeritus HKBP itu, untuk memperoleh masukan dan informasi kondisi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Sumut.

Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengatakan, pihaknya dan para jemaah calon haji tetap patuh dengan peraturan yang berlaku di Indonesia khususya dalam masa pandemi seperti saat ini.

"Tidak ada yang kami mau katakan, hanya saja mohon diberikan kesempatan. Namun tanpa melanggar aturan dan peraturan yang berlaku," ujarnya.

Kemudian Maratua Simanjuntak juga mengatakan bahwa pihaknya tidak sependapat dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dalam hal seragam sekolah.

"MUI juga tidak sepakat jika penekanan memakai jilbab atau pakaian agama diwajibkan bagi orang yang tidak seagama, tapi kami juga tidak sependapat jika warga beragama islam tidak boleh mewajibkan pakaian yang wajib menurut agama Islam di sekolah," ujarnya.

Maratua Simanjuntak meminta agar Willem Simarmata yang duduk di Komite III DPD RI, memperjuangkan keinginan masyarakat Sumatera Utara tentang SKB 3 Menteri yang rentan terhadap pergeseran atau perbedaan penafsiran di tengah masyarakat.

"Saya juga berharap agar Bapak WTP (Willem Simarmata) memperjuangkan memperjelas keinginan masyarakat Sumut, yang notabene Sumut adalah rukun dalam umat beragama, sehingga tidak menimbulkan pergeseran dan perbedaan penafsiran terhadap SKB 3 Menteri," harap mantan ketua FKUB Sumut ini.

Pada kesempatan itu, Maratua juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Willem Simarmata Simarmata di kantornya.

Menanggapi harapan-harapan yang disampaikan Ketua MUI Sumut, Moderator United Evangelical Mission (UEM) ini mengatakan bahwa harapan dan informasi yang diperolehnya akan dibawa dalam rapat-rapat Komisi di DPD RI nantinya.

"Tentu ini akan menjadi bagian dari pembahasan di komisi nantinya, bagaimana ke depan kelanjutan Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umroh yang kini jumlah tunggu jemaah pastinya semakin banyak," ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved