KOMPOLNAS Analisis Kenapa Kompol Yuni yang Berprestasi sampai Tersandung Kasus Pesta Narkoba

Tentunya jangan lupa juga harus pimpinan Polri melihat ini hal-hal yang positif. Yang positif, berikan semacam reward

DOK TRIBUN JABAR/DANIEL ANDREAND DAMANIK
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi 

"Orang yang tanpa hak, apakah itu dia menanam, menyimpan, menguasai, sampai menggunakan itu kena ancaman hukuman pidana," tandasnya.

Lihat videonya mulai menit 8.00:

Johnson Panjaitan Sebut Kompol Yuni Buat Malu Kapolri

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Kamis (18/2/2021).

Johnson mengingatkan ada kemungkinan kartel narkoba yang mempermainkan isu tersebut demi kepentingan pribadi.

Ia meminta kasus itu ditindak tegas oleh polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga berujung pengadilan.

"Untuk menjawab itu, saya kira tidak bisa ditangani hanya oleh Propam. Saya kira harus serius menangani oleh pihak kepolisian dan dibantu oleh BNN agar kasus tindak pidana ini menjadi benar-benar jernih dan mendalam, dan dikemukakan di publik," kata Johnson Panjaitan.

"Baru setelah itu ditindak secara tegas dan dibawa ke pengadilan serta digunakan pasal-pasal yang bisa menjerat dia," katanya.

Ahli hukum Johnson Panjaitan menanggapi kasus pesta narkoba yang melibatkan Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan 11 anggotanya, Kamis (18/2/2021).
Ahli hukum Johnson Panjaitan menanggapi kasus pesta narkoba yang melibatkan Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan 11 anggotanya, Kamis (18/2/2021). (Capture YouTube TvOne)

Johnson juga menyinggung kemungkinan narkotika yang digunakan adalah bagian dari pencucian uang oleh jaringan bandar narkoba.

"Saya kira pencucian uang, jaringannya, juga harus dilakukan (penyelidikan)," kata aktivis hak asasi manusia (HAM) ini.

Ia menyinggung kiprah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang baru saja dilantik baru saja meluncurkan sejumlah gebrakan baru untuk memperkuat Polri.

Namun perbuatan Kompol Yuni dan 11 bawahannya mencoreng nama baik Polri.

"Terus terang saja, pada saat kapolrinya lagi mengkampanyekan program yang sangat baik, dia ditampar oleh perilaku dari kapolsek yang melakukan tindakan yang sangat ekstrem mempermalukan institusi dan pimpinannya di depan rakyat banyak yang sedang memperhatikan bagaimana Polri memperkuat dirinya," kecam Johnson.

Johnson menilai selama ini masih banyak kasus pelanggaran hukum oleh polisi yang tidak tuntas ditangani.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved