Fakta-fakta DF & EFS, 2 Gadis Muda Korban Syahwat Bos Genit, Hampir Setiap Hari Diajak Mandi Bareng

gadis muda yang menjadi seorang sekretaris pribadi sudah dicabuli berulangkali oleh sang bos yang mengaku wakil dewa.

TribunKaltim.Co/HO/Tipiter Polres Balikpapan
Ilustrasi gadis muda - Fakta-fakta DF & EFS, 2 Gadis Muda Korban Syahwat Bos Genit, Hampir Setiap Hari Diajak Mandi Bareng 

Ia sangat sakit hati karena menjadi korban pencabulan di salah satu ruangan di kantor JH di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, itu.

Tak hanya EFS, ada satu sekretaris lain di perusahaan tersebut berinisial DF (25) juga jadi korban pencabulan.

Dilansir Tribunmedan.com dari TribunJakarta.com, kini keduanya sudah sedikit lega setelah pelaku yakni JH (47) telah ditangkap.

Baca juga: Foto-foto Terakhir Rina Gunawan sebelum Meninggal Dunia, Sang Suami Teddy Syach Ungkap Hal Ini

Baca juga: Sopir Ngantuk saat Berkendara, Seorang Majikan Tewas di Jalur Tol Tebing-Medan

Ilustrasi pelajar berbuat mesum di kamar kos hingga digerebek warga dan satpol PP
Ilustrasi- Fakta-fakta DF & EFS, 2 Gadis Muda Korban Syahwat Bos Genit, Hampir Setiap Hari Diajak Mandi Bareng.(VIA SERAMBINEWS.COM)

EFS menceritakan bagaimana dia dan rekannya bisa sekretaris pribadi menjadi budak seks sang atasan.

Kata dia, selain mengaku bisa meramal dan bisa membuka aura positif, JH juga menyatakan diri sebagai wakil dewa.

Pada suatu kesempatan, JH mendatangi EFS dan mengatakan bahwa dirinya adalah wakil dewa alias orang suci.

JH kemudian meyakini EFS bahwa dirinya akan melakukan ritual penyucian diri.

"Dia (JH) mengakuinya sebagai wakil dewa atau kalau orang bilang, dia itu mengaku orang yang suci," ucap EFS di Ruang Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3/2021).

"Dia bilang ingin mensucikan saya dan temen saya gitu. Dan ini suruhan dewa," ia menambahkan.

Kunci Ruang Rapat

Beberapa bulan lalu, di dalam ruang rapat perusahaan tersebut, ketika kondisi sedang sepi-sepinya, JH mengambil kesempatan berdua dengan EFS.

Pintu ruang rapat itu hanya bisa dibuka oleh karyawan-karyawan yang memiliki kartu akses, salah satunya JH.

Terlebih lagi, setelah terkunci, pintu tersebut hanya bisa dibuka dari dalam.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, pada Rabu (17/2/2021) di kantornya, menyampaikan bahwa korban pencabulan di Koja, Jakarta Utara, sudah mendapatkan penanganan berupa trauma healing.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, pada Rabu (17/2/2021) di kantornya, menyampaikan bahwa korban pencabulan di Koja, Jakarta Utara, sudah mendapatkan penanganan berupa trauma healing. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

"Pintunya itu pakai kayak akses gitu. Jadi hanya bisa dibuka dari dalam, orang dari luar nggak bisa masuk," kata EFS.

Kemudian, usai menyampaikan bualan soal ritual penyucian diri, JH mulai melancarkan aksi bejatnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved