Seorang Pria Nekat Bajak Pesawat Penumpang, Bawa Senjata Api dan Bom Bensin

Garda Revolusi Iran menyatakan telah berhasil menggagalkan upaya pembajakan tersebut selama pesawat masih berada di atas wilayah udara Iran.

ANTARA/Irsan Mulyadi
ilustrasi 

Tepatnya setelah serangkaian insiden yang melibatkan kelompok oposisi Iran merebut pesawat dalam kerusuhan yang terjadi setelah Revolusi Islam 1979 di negara itu.

Dua percobaan pembajakan pesawat terakhir terjadi tahun 2000.

Pada September 2000, seorang pria bersenjatakan pistol palsu dan bom bensin berusaha untuk merebut sebuah Air Fokker 100 Iran. Pelaku berniat mengarahkan penerbangan itu ke Prancis.

Dia menyalakan api di atas pesawat dan kemudian ditahan, menurut laporan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat.

Pada November 2000, empat bersenjata mencoba menyita sebuah pesawat Yakovlev YAK-40. Penerbangan dari maskapai Iranian Ariatour Airlines tersebut, diminta mengalihkan tujuan ke AS.

Para petugas penjaga udara juga menggagalkan upaya itu. Meski demikian upaya pencegahan itu mengakibatkan salah satu dari mereka tertembak dan dua lainnya ditikam.

Seorang pramugari dan lima pembajak juga terluka, berdasarkan laporan FAA.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Penumpang Iran Dibajak, Coba Alihkan Penerbangan ke Pantai Selatan Teluk Persia"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved