KISAH Bandar Sabu-sabu, Putuskan Taubat, Kini Mendirikan Yayasan dan Bantu Banyak Orang

SEORANG bandar sabu-sabu berinisial TY asal Kota Palu, Sulewesi Tengah memutuskan untuk taubat dari lembah hitam.

TRIBUN MEDAN / ist
Polda Sumut gagalkan peredaran narkoba seberat 50 Kg. 

“Istri saya itu begitu tabah. Itu juga yang membuat saya sadar. Satu yang membuat saya terharu, anak saya yang paling bungsu memanggil saya dengan nama Om, karena baru melihat saya,” tuturnya menunduk di redaksi TribunPalu.com, Jalan Emmy Saelan, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pria kelahiran Palu 1988 itu meninggalkan narkoba, bahkan rokok selama di Penjara.

"Saya termasuk orang yang paling beruntung di dunia, saya rasa Tuhan memberi saya kesempatan menebus kesalahan," ucap Abeat mengusap dadanya.

Selama di tahanan, Abeat kerap mendapat ancaman dari bandar besar.

Itu karena Abeat dianggap bernyanyi dan membeberkan jaringan narkoba di Kota Kaledo.

"Banyak yang kirim pesan ancaman lewat orang karena mereka kira saya melaporkan semuanya. Ancamannya simple, hanya sebut sekolah anak saya atau alamat keluargaku," papar Abeat.

Dia mengatakan, kekayaan dari hasil penjualan narkoba, hanya kekayaan fana semata dan tidak ada keabadian di dalamnya.

"Mengomsumsi narkoba tidak akan membuat keadaan berubah menjadi lebih baik yang ada setelah mengomsumsi barang haram tersebut tidak akan berhenti dan mengorbankan segalanya," ucap Abeat menggebu-gebu.

Dia menyarankan pemuda Sulteng, khususnya Kota Palu, untuk tidak mencoba narkotika jenis apapun.

"Sebisa mungkin untuk yang belum pernah mencoba lebih baik jangan sebelum segalanya hancur," ucap Abeat.

Setelah bebas dari penjara, Abeat bersama tiga sahabatnya membangun yayasan sunatan gratis, Yayasan Khitan Dzhofir Al-Qadum

Melalui yayasannya itu, Abeat mengerahkan pikiran dan menghabiskan tenaganya hanya untuk meringankan beban orang lain.

Dia pun menargetkan yayasannya itu kelak dapat membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan keperawatan ke depannya.

Di waktu lowong, Abeat mengais rezeki dengan menjadi driver ojek online.

(Tribunpalu.com/Alan Sahrir)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Tobatnya Bandar Sabu, Dulu Bergelimang Harta, Omzet Rp 30 Juta per Bulan, Kini Dirikan Yayasan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved