Dituduh Bunuh 4 Bayinya, Ibu Ini Dipenjara 17 Tahun, Kebenaran Terungkap, Netizen Minta Dibebaskan

Seorang ibu dimasukkan ke dalam penjara atas tuduhan telah membunuh 4 anaknya yang masih bayi.

Editor: Liska Rahayu
eva.vn
Kathleen sudah berada di penjara selama 17 tahun dengan tuduhan telah membunuh 4 bayinya. 

Pada dasarnya, proses terhadapnya bersifat deduktif berdasarkan bukti yang sedang tren masa itu.

Kehilangan seorang anak karena sindrom kematian bayi mendadak sangat disayangkan, tetapi kehilangan empat anak secara berturut-turut dirasa terlalu sangat kebetulan.

Di penjara karena membunuh empat anak, 17 tahun kemudian sang ibu dibebaskan secara tidak adil karena penyakit langka - 4

Patrick (kanan) dan Caleb. (eva.vn)

Selain itu, buku harian Kathleen juga terasa menyeramkan.

Isinya adalah perasaan seorang wanita yang menyalahkan dirinya sendiri atas kematian anak-anaknya.

Ia mengaku sebagai ibu yang tidak kompeten.

Baca juga: Tahu Istrinya Selingkuh, Pria Ini Sembunyi 6 Jam di Bawah Tempat Tidur Lalu Tikam Pacar Istrinya

Selain itu, Kathleen juga tidak menunjukkan emosi apa pun selama persidangan sehingga membuat publik curiga terhadap kasus itu.

Selama penyelidikan yudisial pada tahun 2019, Kathleen mengatakan hal gaiblah yang telah mengambil nyawa anak-anaknya.

“Hal-hal ini terjadi di luar kendali saya,” katanya ketika itu.

Di penjara karena membunuh empat anak, 17 tahun kemudian sang ibu dibebaskan secara tidak adil karena penyakit langka - 5

Buku harian Kathleen. (eva.vn)

Pada tahun 2019, sekelompok ilmuwan dari Australia, Denmark, Italia, Kanada, Amerika Serikat dan Prancis diminta untuk menyelidiki kasus kematian keempat anak Kathleen.

Mereka melakukan penelitian dan mengumpulkan bukti untuk dibawa ke panitia investigasi yudisial.

Komite investigasi mendengar ada kemungkinan bahwa dua putri Kathleen meninggal karena varian lain dari kelainan genetik CALM2 G114R, sedangkan dua putranya meninggal karena sebab lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved