PKB Angkat Bicara Ketua Partai Jadi DPO Narkotika Polda Sumut
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) angkat bicara terkait Ketua DPC Kabupaten Bireuen Aceh Usman Sulaiman menjadi buronan Polda Sumut.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) angkat bicara terkait Ketua DPC Kabupaten Bireuen Aceh Usman Sulaiman menjadi buronan Polda Sumut.
Sekretaris DPC PKB Bireuen, Zulfan menegaskan bahwa apa yang terjadi pada Usman Sulaiman tidak ada kaitannya dengan partai.
"Secara organisasi beliau memang ketua, tetapi secara pribadi tidak ada hubungannya dengan kepartaian. Tidak ada keterkaitan antara pribadi beliau dengan kinerja beliau pada saat sebelum di PKB atau di Dewan itu kita enggak pernah tahu," bebernya kepada tribunmedan.com, Minggu (28/3/2021).
Ia mengungkapkan bahwa selanjutnya pihak partai akan melakukan klarifikasi terkait Usman masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus narkotika tersebut.
"Itu sudah pasti kita akan lakukan klarifikasi," cetus Zulfan.
Namun Zulfan menyebutkan dirinya baru mendapatkan kabar terkait ditetapkannya Usman sebagai DPO dari berita di media massa.
"Itu saya enggak tahu juga, karena saya tahu kabarnya dari koran, media juga. Cuma yang jelasnya kita belum ada kabar," cetusnya.
Ia bahkan menyebutkan bahwa seharusnya Usman Sulaiman bukan lagi menjabat sebagai Ketua PKB Bireun sejak November 2020 lalu.
Namun, dikarenakan Muscab diundur sehingga belum ada ketua baru.
"Terkait dengan ketua (PKB Bireuen) beliau enggak lagi sebagai ketua PKB, karena memang masa kepengurusannya sudah selesai di November 2020 kemarin. Kemarin mau musyawarah cabang, tetapi karena kebetulan beberapa provinsi pas ketua umum DPP PKB Muhaimin dapat tugas negara ke luar negeri. Sehingga ditunda sampai kemungkinan sampai lebaran," bebernya
"Tidak ada surat secara resmi Plt, karena di posisi PKB saat ini secara organisasi lebih banyak yang tangani," tambah Zulfan.
Terkait akan adanya pengganti Usman setelah diduga terlibat dalam pusaran kasus narkotika ini, Zulfan menyebutkan bahwa nantinya DPP yang akan memutuskan.
"Kalau di DPRD kita belum pastikan, karena itu yang bisa mutuskan dari DPP," bebernya.
Zulfan menyebutkan bahwa sepengenalan dirinya terhadap Usman adalah orang yang royal dan baik.