News Video

Pedagang Kesawan City Walk Harap Semua Transaksi Jadi Non Tunai Agar Mempermudah Pembayaran

Sampai saat ini ada beberapa pedagang yang memberlakukan dua transaksi sekaligus, ada juga yang hanya memberlakukan transaksi tunai.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Beberapa pengunjung berasumsi lebih praktis menggunakan uang tunai untuk transaksi dengan alasan tidak susah payah mengisi saldo.

“Kalau saya saat ini transaksinya masih tunai sih, karena gak ribet top up saldonya. E-walletnya jarang digunain, paling digunakan pas belanja di olshop dan gunakan aplikasi transportasi, selebihnya udah terbiasa transaksi tunai terus,” ungkap Febi, seorang pengunjung Kesawan City Walk.

Sementara itu, pengunjung lainnya mengaku lebih menikmati menggunakan transaksi non tunai

Baca juga: Tumbuh jadi Gadis Cantik dan Cerdas, Berikut Potret Menawan Cucu Ratu Horor Indonesia Suzanna

“Kalau menurut saya pribadi menggunakan e-wallet atau sejenisnya itu lebih praktis, cukup bawak handphone, bayarnya tinggal tunjukin barcode aja, sementara tunai ribet mesti bawak dompet,” ungkap Jihan, seorang pengunjung yang sedang belanja disalah satu stan minuman.

Pendapatan Lebih Tinggi di Bandingkan Dengan Tempat Jualan Sebelumnya

Aris, pemilik stan Sate Padang Kupak, mengakui pendapatannya lebih besar saat berjualan di Kesawan City Walk.

“Alhamdulillah lah disini bang dibanding tempat yang lama, biasanya kalau ditempat yang lama bisa ngabiskan 5 kg, disini bisalah sampai 8kg,” ujar Aris.

Hal yang senada juga di utarakan oleh pemilik stan lain.

“Disini lebih aman juga karena udah langsung di awasi Pemkot, walaupun jamnya terbatas tapi pendapatannya lumayan, kalau dulu jajanan bakar laku sekitar 20 tusuk, sekarang disini bakar disini bisa sampai rata-rata 50 tusuk, ungkap Fauzi, pemilik stan Jajanan Bakar (Jangkar).

Baca juga: Menyedihkan, Sejumlah Jasad Tertimbun Lumpur dan Petugas Masih Mencari 24 Warga yang Hilang di NTT

Berdasarkan informasi dari beberapa pemilik stan di Kesawan City Walk, bagi pedagang yang berminat jualan di kawasan bisa mendaftar ke dinas terkait, nantinya pemilik stan hanya akan kenakan biaya listrik dan kebersihan.

Jam buka yang diberlakukan yaitu weekday 18.00-22.00 WIB dan weekend 18.00-24.00 WIB.

(cr15 /tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved