Tertidur 6.000 Tahun, Gunung Ini Meletus dan Mungkinkah Gunung Toba Demikian? Gejalanya Sama
Kawasan seputaran Danau Toba akhir-akhir ini kerap dilanda gempa. Kondisinya sama dengan gunung yang meledak setelah tidur ribuan tahun
TRIBUN-MEDAN.com -Gunung Fagradalsfjall di Islandia yang tertidur alias tidak aktif selama 6.000 tahun tiba-tiba saja meledak, Jumat (19/3/2021) malam watu setempat.
Gunung berapi tersebut berada di Semenanjung Reykjanes dan memuntahkan lava di kedua sisi sebagaimana dilansir USA Today.
Icelandic Meteorological Office (IMO) melaporkan bahwa hingga saat ini, gunung berapi tersebut mengalami letusan kecil dengan dua aliran lava mengalir ke arah yang berlawanan.
Batu Cahaya dari lahar dapat dilihat dari pinggiran ibu kota Islandia, Reykjavik, yang berjarak sekitar 30 kilometer.
Baca juga: Gunung Sinabung Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1000 Meter, Berikut Penjelasan Pengamat
Departemen Manajemen Darurat Islandia mengatakan, pihaknya tidak mengantisipasi dengan melakukan evakuasi karena gunung berapi itu berada di lembah terpencil.
Gunung Fagradalsfjall disebut tidak aktif selama 6.000 tahun, dan selama 781 tahun terakhir belum ada letusan gunung berapi di Semenanjung Reykjanes.
Sebelum gunung berapi tersebut meletus, Islandia mengalami lebih dari 50.000 gempa bumi dalam tiga pekan terakhir.
Ahli vulkanologi terkejut karena aktivitas seismik dilaporkan tenang sebelum terjadinya letusan gunung berapi itu.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, letusan Gunung Fagradalsfjall diperkirakan tidak akan banyak mengeluarkan abu atau asap.
Baca juga: GUNUNG MERAPI Meletus Lagi, Letusan Besar Siang Hari, Awan Panas dan Debu Vulkanik Buat Was-was
Sehingga, erupsi gunung berapi tersebut kemungkinan tidak mengganggu penerbangan sebagaimana dilansir BBC.
Sebuah helikopter milik pasukan penjaga pantai dikirim untuk menyurvei daerah itu.
Tim survei tersebut lantas mengirim gambar lava yang sudah mengalir ke bawah setelah letusan.
Gempa bermagnitudo 3,1 dilaporkan terjadi sekitar 1,2 kilometer dari Gunung Fagradalsfjall hanya beberapa jam sebelum gunung itu meletus.
Melansir The Guardian, kepolisian dan pasukan penjaga pantai Islandia diterjunkan pada Jumat malam. Pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menjauh dari daerah tersebut.
Baca juga: Gempa Beruntun di Samosir dan Kabar Letusan Gunung Toba, Berikut Penjelasan BMKG
Sementara itu, di Kabupaten Toba, persisnya di sekitar kawasan Danau Toba akhir-akhir ini kerap terjadi gempa dengan kekuatan beragam.
Gejala ini sangat mirip sekali dengan fenomena yang terjadi di Islandia.
Hingga 4 April 2021, sudah terjadi sedikitnya 34 kali gempa di Samosir dan Danau Toba.
Terakhir 4 April 2021 terjadi 7 kali gempa yang lokasi di Danau Toba dekat Pulau Sibandang Muara, Taput.
Tak pelak, banyak warga yang bertanya-tanya, apakah Gunung Toba akan mengalami gejala serupa.
Sebab diketahui, Gunung Toba sudah lama tertidur, namun belakangan ini kerap muncul gempa di sekitar kawasan Danau Toba.
Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan ketika dikonfirmasi www.tribun-medan.com soal masalah ini Senin (5/4/2021) enggan memberikan keterangan.
Baca juga: Sehari 7 Kali Samosir Diguncang Gempa, Begini Penjelasan BMKG Terkait Isu Gunung Toba Kembali Aktif
BMKG tidak mau merespon pertanyaan, apakah ada kemungkinan Gunung Toba meledak sebagaimana peristiwa di Islandia.
Pada Minggu (4/4/2021) kemarin, tercatat terjadi tujuh kali gempa di kawasan Danau Toba.
Kemudian, di pekan sebelumnya, persisnya Kamis (25/3/2021), terjadi gempa beruntun sebanyak empat kali.
Meski gempa-gempa ini terjadi secara tidak beraturan dan jaraknya berdekatan, pihak BMKG sempat memastikan bahwa hal ini tidak ada hubungannya dengan aktifnya Gunung Toba.
Namun begitu, gempa yang terus berlanjut di seputar kawasan Danau Toba ini membuat warga resah dan bertanya-tanya.
Sampai saat ini belum ada pihak yang memastikan bahwa kondisi Gunung Toba benar-benar aman, dan tidak mungkin meledak.(ray/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Fagradalsfjall di Islandia Meletus Setelah "Tertidur" 6.000 Tahun"
