Kepling Anggota Ormas di Medan Dalangi Kericuhan Pagelaran Jaran Kepang Hingga Ludahi Warganya
Video ricuh soal pagelaran jaran kepang viral di media sosial. Belakangan diketahui kericuhan karena pembubaran dari kelompok ormas
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Array A Argus
"Kalau yang saya lihat ada warga yang mukanya merah-merah memar seperti berdarah sama anggota ormasnya juga," kata Boyon.
Pascakejadian, kedua belah pihak kemudian saling lapor.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bahwa ormas yang membubarkan pagelaran jaran kepang itu dari kelompok FUI.
"Kalau yang kuda kepang itu kejadiannya dilakukan oleh pengurus FUI," kata Hadi.
Baca juga: Pengakuan Qhira, Dokter Gigi Dinikahi Sepupu Viral, Bentrok soal Budaya, Kini Canggung Malam Pertama
Dia pun mengatakan bahwa kasus ini sekarang ditangani Polsekta Sunggal.
Kanit Reskrim Polsekta Sunggal AKP Budiman Simanjuntak mengatakan pihaknya sudah memeriksa 15 orang saksi.
Kedua belah pihak sudah saling lapor, dan kasus ini masih dalam penyelidikan.
Kepling XI bernama Saain ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa benar dirinya ada meludahi warga.
Baca juga: Perdana Buku Lapangan Merdeka Diluncurkan, Dirjen Kebudayaan: Jadi Motivasi Lestarikan Cagar Budaya
Itu dilakukan Saain karena emosi dimaki-maki.
Dia mengatakan dirinya datang ke lokasi cuma ingin mengimbau saja.
"Terus datang Wiwid (penyelenggara jaran kepang), maki-maki saya entah apa ngomong sama saya. Saya diam saja. Terus nunjuk-nunjuk saya, maki-maki, terus entah apa-apa dibilangnya," kata Saain.
Saat itu, Saain mengaku sempat berusaha menahan diri.
Namun, karena terus-terusan dimaki, dia pun naik pitam.
"Namanya kita dimaki, kita ini kan orang tua. Tanpa sengaja saya terludah lah gitu. Nah, kan sesudah itu, dia ngamok saya diam aja," tuturnya.(vic/tribunmedan.com)
