KISAH ANJING Kuno Bertaruh Nyawa Bawa Bom, Dilibatkan dalam Pertempuran Sengit di Afganistan
Siasat tempur dalam militer yang satu ini mungkin terdengar tidak lazim, yakni dengan melibatkan anjing.
T RIBUN-MEDAN.com - Siasat tempur dalam militer yang satu ini mungkin terdengar tidak lazim, yakni dengan melibatkan anjing.
Meski kerap mumpuni mengancurkan kubu lawan, kasihan nasib anjing yang harus bertarung nyawa.
Seperti anjing pengebom yang diberi nama Kuno ini.
Seekor anjing yang bekerja untuk militer Inggris.

• Anak Raja Dangdut Rhoma Irama Ini Terpaksa Jual Mi Rebus di Pinggir Jalan,Kena Dampak Pandemi Corona
Dia mempertaruhkan nyawanya selama serangan malam di pegunungan Afganistan.
Untuk jasanya itu, dia dianugerahi People's Dispensary for Sick Animals (PDSA) Dickin Medal, penghargaan tertinggi yang diterima hewan dalam pertempuran.
• SINOPSIS IKATAN CINTA RCTI Hari Ini Terkuak Rendy dan Aldebaran, Elsa Terpojok Sinetron Tammat?
Dilembagakan selama Perang Dunia II, Dickin Medal adalah hewan yang setara dengan penghargaan keberanian tertinggi dan paling bergengsi di Inggris Raya, Victoria Cross.
Kuno dilatih untuk mendeteksi bahan peledak, menemukan tempat penyimpanan senjata, dan melumpuhkan musuh jika diperintahkan.
• LOWONGAN KERJA HARI INI: Bank BTN Buka Lowongan di Sejumlah Kota,Posisi & Syarat yang Dibutuhkan BTN
Anjing ras Belgian Shepherd Malinois yang saat itu berusia empat tahun telah melakukan 16 operasi selama periode lima bulan di Afghanistan dengan pawangnya.
Pada 2019, Kuno dan timnya ditugaskan untuk menggerebek kompleks Al Qaeda yang dijaga ketat.
Di antara yang pertama turun dari helikopter dan berlomba melintasi lapangan terbuka, Kuno dan pawangnya disambut dengan gelombang tembakan senapan mesin yang sengit dari para pemberontak.
Baca juga: AKHIRNYA ARTIS Wulan Guritno Resmi Bercerai dengan Suaminya Aldilla Dimitri, Keputusan Hari Ini
"Ajaibnya," menurut rilis PDSA, "tidak ada yang terluka dan mereka berhasil sampai ke kompleks dengan selamat bersama tim penyerang lainnya."
Saat pertempuran di dalam kompleks berlanjut, tim tersebut menjadi tertekan ketika pemberontak lain yang bersembunyi di ambang pintu menyerang Inggris dengan granat dan tembakan senapan mesin.
“Tidak bisa bergerak tanpa berpotensi memakan korban, pawang Kuno menoleh padanya.
Anjing itu pergi ke arah pria bersenjata itu, yang menembak dengan pada hewan yang berlari dengan kecepatan penuh ke arahnya, ”tulis Ryan Pickrell untuk Business Insider.