Cerita Seleb

Goyang Bokongnya di TikTok Dianggap Terlalu Vulgar, Mahkota Miss Papua Nugini Lucy Maino Dicopot

Videonya menari dengan menggoyang bokong seksinya (twerking) telah tersebar luas di media sosial tiktok.

PNG Lucy MainoTOK STRET via FACEBOOK/YOUTUBE
Goyang Bokongnya di TikTok Dianggap Terlalu Vulgar, Mahkota Miss Papua Nugini Lucy Maino Dicopot 

TRIBU-MEDAN.com - Setelah insiden memalukan yang menimpa Miss Sri Langka, Pushpika De Silva dalam ajang kontes kecantikan, sehingga mahkotanya dicopot.

Kali ini peristiwa mahkota dicopot dari pemenang ajang kontes kecantikan juga terjadi di Papua Nugini.

Kalau di Sri Langka lantaran sang ratu dituduh karena berstatus janda.

Sedangkan Mahkota Miss Papua Nugini, Lucy Maino dicopot gara-gara goyang tiktoknya.

Videonya menari dengan menggoyang bokong seksinya (twerking) telah tersebar luas di media sosial tiktok.

Baca juga: Bams tak Gentar Dilaporkan ke Polisi, Anak Desiree Punya Bukti Aib: Lumayan Memalukan Pihak Sana!

Para pengamat mengatakan bahwa insiden tersebut mengungkapkan budaya misogini yang mengakar di negara itu.

Lucy Maino, yang juga menjabat sebagai wakil kapten tim sepak bola wanita Papua Niugini, menghadapi pelecehan online yang luar biasa setelah dia membagikan video dirinya twerking di aplikasi berbagi video TikTok.

Video twerking sebenarnya umum di unggah di aplikasi TikTok.

Baca juga: Sindirian Menohok Umi Kalsum, Ayu Ting Ting Kini Sepi Job: Nyantai Aja Sudah Kaya Lu

Tapi video Maino yang sekarang dihapus, disorot netizen PNG yang menilai tidak pantas bagi "panutan" untuk membagikan video dirinya menari dengan cara itu.

Video tersebut diunduh dari akun pribadinya dan dibagikan di platform media sosial dan YouTube, di mana ribuan orang menumpuk melontarkan kritik pada wanita 25 tahun ini.

Setelah video dan reaksi buruk itu, Maino "dibebas tugaskan” oleh panitia Miss Pacific Islands Pageant PNG (MPIP PNG) minggu ini.

“Tujuan inti kami adalah pemberdayaan perempuan. Kami adalah platform kontes unik yang mempromosikan warisan budaya, nilai-nilai tradisional, dan berbagi melalui pariwisata tentang negara dan masyarakat kami,” kata panitia dalam sebuah pernyataan melansir Guardian pada Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Bersihkan Diri di Bulan Suci, Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Puasa Ramadhan 1442 H

“MPIP PNG mempromosikan nilai-nilai kepercayaan, harga diri, integritas, dan layanan masyarakat dengan fokus paralel pada pendidikan.”

Allan Bird, gubernur East Sepik dan salah satu ketua Koalisi Parlemen Menentang Kekerasan Berbasis Jender, mengecam pelecehan online terhadap Maino.

“Masyarakat macam apa yang mengutuk penyiksaan dan pembunuhan perempuan tapi marah ketika seorang wanita muda membuat video dansa?" tulisnya di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved