Breaking News

Viral Medsos

KISAH Pilu Siswi SMK Hidup Sebatang Kara di Gubuk Bambu, Sudah 5 Kali Diajukan Tak Digubris Pemda

Siti Nuraida sudah bertahun-tahun ia hidup sebatang kara di rumah reot di Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Tribun Banten
Siti Nuraida dan Keponakannya tinggal di rumah reot yang terbuat dari bambu.| Siti Nuraida (16) dan keponakan Asiyah (8) saat ditemui di rumah reyotnya di Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Rabu (7/4/2021). Aida sejak usia 3 tahun sudah ditinggal ibunya meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi. (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan) 

Aida kini duduk di kelas 10 di SMK Cimanggu, sedangkan keponakannya bersekolah di SDN 1 Cimanggu.

TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan
Siti Nuraida (16) dan keponakan Asiyah (8) tinggal saat ditemui di rumah reyotnya di Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Rabu (7/4/2021). Aida sejak usia tiga tahun sudah ditinggal ibundanya yang meninggal dunia dan ayahnya yang menikah lagi.
Siti Nuraida (16) dan keponakan Asiyah (8) saat ditemui di rumah reyotnya di Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Rabu (7/4/2021). Aida sejak usia 3 tahun sudah ditinggal ibunya meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi. (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Ditinggal Orangtua Sejak Kecil

Kisah hidup Siti Nuraida berawal saat ibundanya meninggal karena sakit yang diderita pada 2005.

Saat itu, Aida masih berusia 3 tahun.

Tak lama kemudian, ayahnya pergi meninggalkan rumah setelah menikah dengan perempuan lain dan tak kunjung kembali,

Sejak saat itu, ia hanya mendapat perawatan dan kasih sayang dari kakak perempuannya yang belum beranjak dewasa serta saudara yang juga tinggal bertetangga.

Dan saat berusia 13 tahun atau masuk sekolah SMP, kakak perempuannya memutuskan menikah dan mengharuskan tinggal bersama suami di wilayah lain, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Sejak itu, ia mulai hidup mandiri.

Untuk makan sehari-hari, kadang ia memasak sendiri.

Namun, ia juga kerap makan di rumah saudaranya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.

"Tinggal sejak kecil di sini sejak 2005. Ibu saya sudah tidak ada sejak saya berumur tiga tahun. Ayah saya sudah meninggalkan saya sejak masih kecil, kawin lagi," kenang Aisyah yang dikutip dari TribunnewsBogor.com dan  TribunBanten.com, Rabu (7/4/2021), dengan Tribun Banten:Kisah Pilu Siswi SMK Hidup Sebatangkara di Gubuk Reot: Ibu Meninggal, Ayah Kawin Lagi

siti-nuraida-pelajar-smk-yang-tinggal-digubuk-reot-sejak-bertahun-tahun.jpg

Siti Nuraida, pelajar SMK yang tinggal digubuk reot sejak bertahun-tahun. Kolase Tribun Bogor/Tribun Banten

Nyaris Ambruk

Aida tinggal di rumah penginggalan sang nenek yang nyaris ambruk.

Rumah berukuran 6x8 meter persegi itu terdapat 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, ruang keluarga dan dapur.

Namun, material rumah hanya terbuat dari kayu dan bilik bambu yang tampak berlumut nan lapuk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved