Jorok dan Bau, 74 Titik Tumpukan Sampah di Pinggir Sungai Deli Cemari Lingkungan
Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli menemukan adanya 74 titik tumpukan sampah di sepanjang Sungai Deli yang mencemari lingkungan
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Komunias Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude) menemukan 74 titik tumpukan sampah di sepanjang Sungai Deli.
Keberadaan tumpukan sampah ini membuat lingkungan tercemar, karena menimbulkan bau busuk dan bikin jorok.
Satu di antara lokasi yang dipenuhi tumpukan sampah adalah bantaran Sungai Deli di Gang Mesjid, Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.
Tumpukan sampah ini berada persis di bawah jembatan penyeberangan yang ada di ujung gang.
Baca juga: Diabaikan di Kampung, Edy Suranta Hasilkan Lukisan dari Sampah dan Hasilnya untuk Kemanusiaan
Seorang pengepul yang tengah menyisir tumpukan sampah mengatakan, bahwa sampah ini berasal dari warga sekitar gang yang kerap membuangsisa konsumsi rumah tangga ke tepian sungai.
"Sampah orang sekitar sini itu, karena enggak tahu mau buang sampah di mana, jadi dibuang aja ke sini. Kalau yang ada halaman nya biasanya mereka bakar sampah nya," kata pengepul sampah, Jumat (9/4/2021) kemarin.
Amatan www.tribun-medan.com, beberapa warga yang bermukim tak jauh dari tepi sungai terlihat membuang sampah pinggiran sungai.
Seorang warga, Dina mengatakan jika air naik tak jarang sampah jadi terbawa oleh air sungai ke permukaan.
Baca juga: KEJI! Pria Ini Bunuh Istri dan Mutilasi Tubuhnya Lalu Membuangnya Seperti Sampah Cuma Karena Keripik
"Sering juga sampahnya naik kalau lagi banjir. Sebenarnya bukan enggak mau buang sampah di tempat nya, tapi enggak ada tempat pembuangan sampah nya," kata DIna..
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni mengatakan pihaknya tengah fokus melakukan pembersihan di sekitar bantaran Sungai Deli.
"Terima kasih atas informasinya, saat ini memang kami tengah berkoordinasi dengan para camat di daerah yang dilalui Sungai Deli dan ada tumpukan sampah di daerahnya," ujar Husni, Jumat (9/4/2021).
Untuk memastikan lokasi tumpukan sampah itu, Husni mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan.
Baca juga: Dikira Sampah, Petugas Kebersihan Temukan Tas Berisi Uang Rp 1,3 M, Netizen Beri Pujian Atas Aksinya
"Terlebih kebersihan kota menjadi perhatian utama Bobby Nasution. Maka tak heran informasi dari masyarakat soal kebersihan akan langsung ditanggapi," katanya.
Menurut Husni, di beberapa lokasi tepi Sungai Deli yang dipenuhi sampah, DKP Medan telah menurunkan tim untuk melakukan pemetaan.
"Iya kita sudah turunkan tim untuk memetakan sampah yang disebutkan ada puluhan. Kita akan pastikan dengan langsung melihatnya dan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti camat, BWS dan instansi terkait. Intinya kita respon untuk mencari jalan keluar menyelesaikannya," kata Husni.
Husni menyayangkan juga sikap masyarakat yang belum sadar akan kebersihan lingkungan dan sungai. Ia mengatakan sampah yang berada di sungai adalah sampah yang dibuang sembarangan oleh sebagian masyarakat.
Baca juga: Sungai Berderah Dipenuhi Sampah, Nelayan Kesulitan Berlayar dan Sering Gatal-Gatal
Oleh karena itu Husni berharap agar masyarakat juga turut serta menjaga kebersihan lingkungan.
"Sungai bukan tempat sampah. Itu akan terus kita sosialisasikan dengan mengaktifkan perangkat P3SU. Dan sampah di sungai itu kan sampah liar bukan yang tak kita angkat, karena sampah di pemukiman terus kita angkut ke tempatnya. Saya harapkan sekali masyarakat juga bantu menjaga kebersihan," ungkapnya.
Secara teknis, kata Husni, pihaknya akan berkoordinasi intensif dengan beberapa dinas untuk menyelesaikan masalah sampah di Sungai Deli.
"Semua pasti bisa diatasi. Saat ini tim sudah bergerak, korcam sudah dibentuk dan sedang memetakan dari informasi yang beredar. Nanti kita akan kolaborasi dengan PU, BLH dan P3SU tadi juga," pungkasnya.
Baca juga: Sungai Bedera Dipenuhi Tumpukan Sampah, Bau Busuk Menyengat dan Ganggu Aktivitas Nelayan
Sebelumnya, Yayasan Kopasude menemukan sebanyak 74 titik tumpukan sampah di tepi Sungai Deli yang diarungi sepanjang 23,5 KM.
Ketua Kopasude Agung Rizki mengatakan, pendataan yang dilaksanakan itu merupakan program Kopasude. Mulai dari Titi Kuning di Kecamatan Medan Johor hingga Titi Papan di Kecamatan Medan Marelan.
"Tercatat sebanyak 74 titik buangan sampah yang berada di Sungai Deli," kata Agung.
Padahal menurut Agung, Sungai Deli merupakan titik nadi bagi masyarakat Kota Medan dalam menopang kebutuhan air bersih.
Baca juga: Sampah Berbau Busuk Mengular dan Bikin Muntah Akhirnya Dibersihkan Camat Medan Deli
“Selama pengarungan yang memakan waktu kurang lebih 8 jam ini, kami masih banyak melihat betapa pentingnya Sungai Deli bagi masyarakat Medan. Mulai dari mencuci, memancing, serta beribadah kami temukan selama pengarungan yang dilakukan,” jelasnya.
Agung menerangkan, dalam pendataan ini bukan saja menemukan pembuangan sampah di sepanjang Sungai Deli, melainkan Kopasude juga menemukan banyaknya bangunan yang memakan sepadan sungai dan titik pembuangan limbah pabrik.
“Insya Allah, data yang kita dapat ini akan kita sampaikan kepada Walikota Medan sebagai bentuk kolaborasi Kopasude agar menciptakan Sungai Deli yang bersih,” ujarnya.
Baca juga: Atasi Masalah Sampah di Medan, Bobby Nasution dan Bupati Deliserdang Tinjau Lokasi TPA Limau Mungkur
Diketahui, kebersihan menjadi sektor prioritas bagi Wali Kota Medan Bobby Nasution pada pidato perdananya.
"Kebersihan salah satu dari lima program prioritas bagi Pemko Medan. Tidak hanya di lingkungan, sampah yang membuat kotor sungai dan memberi sumbangan atas penyempitan sungai juga harus dibersihkan," ungkapnya.(cr14/tribun-medan.com)