Kota Medan Masih Zona Merah, Semester Genap Ini Unimed Belum Terapkan Kuliah Tatap Muka
Universitas Negeri Medan (Unimed) sudah lama mempersiapkan untuk kuliah tatap muka.
Laporan Wartawan Tribun-Medan, Almazmur Siahaan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Universitas Negeri Medan (Unimed) sudah lama mempersiapkan untuk kuliah tatap muka.
Tetapi, selama Kota Medan masih dalam status zona merah, kampus dan sekolah belum diperbolehkan untuk menerapkan sistem belajar tatap muka.
"Sebenarnya kita sudah persiapkan lama mengenai itu. Tapi pemerintah mengatakan tidak boleh, kita harus patuh terhadap pemerintah. Apalagi sudah ada surat Dirjen Dikti No 6, yang sebenarnya untuk menyiapkan rancangan pembelajaran," ujar Dr Syamsul Gultom, Rektor Unimed, Senin (12/4/2021).
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri, sekolah dan kampus yang diperbolehkan melakukan belajar tatap muka hanya di kota yang statusnya zona kuning dan zona hijau.
Baca juga: Sejumlah Kantor BNI Sejak Pagi Digeruduk Masyarakat, Ternyata Karena Masalah Ini
Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Hebat di Belawan, Terdengar Suara Ledakan, 10 Rumah Rata dengan Tanah
Baca juga: ASMARA Ariel NOAH & BCL Dibongkar Ahli Tarot Jeng Nimas,Tak Bisa Bersatu,Saling Suka tapi Tak Jadian
Sekolah dengan status kota zona oranye dan zona merah belum diperbolehkan untuk belajar tatap muka.
"Semester genap ini kita masih full daring walaupun sudah keluar surat dari Kemendikti untuk melakukan pembelajaran tatap muka mulai bulan Juli mendatang," ujar Dr Syamsul.
Dr Syamsul mengatakan, pembelajaran tatap muka untuk semester ganjil nanti akan dirancang sedemikian rupa. Akan tetapi, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Kita lihat saja nanti, tapi kalau untuk saat ini memang masih full daring, apalagi Kota Medan masih zona merah. Sementara itu, nanti kalaupun jadi belajar tatap muka, itu hanya untuk sekolah atau kampus di kota zona hijau dan zona kuning," ujar Dr Syamsul.
Pihak kampus Unimed telah mengusulkan untuk vaksinasi tenaga pengajar dan mahasiswa sejak seminggu yang lalu.
"Untuk vaksin, Unimed sudah mengusulkan seminggu yang lalu, baik untuk dosen maupun mahasiswa. Jadi kita tinggal menunggu untuk divaksin. Dosen ada sekitar 957 orang, ditambah pegawai honor dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekitar 672 orang, dan mahasiswa sekitar 25.675 orang," kata Dr Syamsul.
(Cr17/tribun-medan.com)