TRIBUNWIKI

Kisah Di Balik Kertas Replika Dibakar Saat Upacara Cheng Beng

Beberapa masyarakat Tionghoa pun menggelarnya di pemakaman Cina dan rumah masing - masing. 

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/GOKLAS
Masyarakat Tionghoa memasang dan menaburkan kertas warna warni saat ritual Cheng Beng di Jalan Simpang Stasiun, Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Minggu (4/4/2021). 

Sembari itu juga mengangkat kuasnya yang telah dilumuri tinta. 

"Di kertas yang sudah dikreasikan, pendeta itu menuliskan tanda rajahan atau jinak sembari membacakan mantra," ucapnya. 

Diketahui mantra itu guna mengelabui pandangan para hantu dengan ilmu yang dimiliki pendeta tersebut.

Setiap kertas yang dikreasikan pun diberi tanda titik.

Baca juga: Tiga Pelaku Sindikat Pencurian Sepeda Motor Ditangkap, Polisi: Pencurian di Halaman Masjid

Setelah itu kertas tersebut dibakar dan kekuatan dari mantra itu kemudian membawa bentuk kertas hadir di dimensi alam lain.

Dipercaya pernak-pernik itu menjadi nyata bagi para mahkluk gentayangan tersebut. 

"Akhirnya masyarakat tidak lagi diusik atau diganggu oleh hantu lagi," katanya. 

(cr8/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved