TEGAS, Bobby Nasution Siap Bubarkan Kesawan City Walk Jika Langgar Protokol Kesehatan
Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan akan mengambil langkah tegas atas pelanggaran protokol kesehatan di Kota Medan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan akan mengambil langkah tegas atas pelanggaran protokol kesehatan di Kota Medan.
Termasuk di Kesawan City Walk, yang belum lama ini dilaunching oleh menantu Presiden Jokowi tersebut.
Bobby Nasution menegaskan akan membubarkan Kesawan City Walk jika melanggar prokes.
Hal ini seiring dengan tidak dibukanya Ramadhan Fair yang menjadi destinasi kuliner dan wisata selama bulan Ramadhan di Kota Medan.
"Hari ini memang Ramadhan Fair tidak kita buka, tapi Kesawan City Walk masih kita buka. Kita lihat terus perkembangannya, jika nanti terlalu ramai dan melanggar protokol kesehatan akan kita bubarkan," kata Bobby kepada awak media usai pemantauan hilal, di lantai tujuh Gedung Pascasarjana UMSU Medan, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Buntut Kenaikan Harga BBM dan Tarif PBBKB, DPRD Sumut Akan Panggil Gubernur Edy Rahmayadi

Mengenai warung-warung makan di siang hari, Bobby mengaku tidak melakukan pelarangan untuk dibuka selama Ramadhan.
Namun ia mengimbau agar para pemilik usaha dapat menghormati umat muslim di Kota Medan yang sedang berpuasa.
"Kalau siang pastinya kita minta menghormati puasa. Bukan kali ini kita puasa. Kita harus saling menghormati supaya semua bisa lancar puasanya," terangnya.
Bobby juga mengatakan dirinya sudah mengeluarkan Surat Edaran mengenai larangan dibukanya tempat hiburan malam selama Ramadhan.
"Untuk tempat hiburan saya sudah berikan Surat Edaran itu harus ditutup selama Ramadhan," ungkapnya.
Ia juga mengimbau warga Medan untuk dapat menjaga kesehatan selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Nabila Abdul Rahim Bayan? Guru Ngaji Putri Imam Masjid Haram, Muncul di Tahfiz RCTI
Baca juga: Rambut Erlina (61) Kian Memutih, Siapa Sangka Dulu Istri Polisi, Kini Hidupnya Pahit Jadi Pemulung
Menurut Bobby, di bulan puasa kedua saat masa pandemi Covid-19 ini, kesehatan menjadi aspek yang paling penting.
"Masyarakat Kota Medan akan memulai puasa besok. Saya tetap ingatkan di bulan Ramadhan ini kita harus menjaga kesehatan. Ini sudah kedua kalinya bulan puasa di pandemi Covid-19," katanya.
Bobby berharap di masa pandemi Covid-19 usai bulan Ramadhan nantinya akan terjadi penurunan kasus Covid-19.
"Dalam bulan Ramadhan ini kita menekan terus penyebaran Covid-19. Semoga nanti di Kota Medan setelah lebaran Idul Fitri jumlah kasus Covid-19 bisa berkurang atau menurun," ungkapnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution ikut memantau Hilal di Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) yang dilakukan pada Senin (12/4/2021).
Namun pemantauan hilal atau Rukyatul Hilal tidak bisa dilakukan karena lokasi yang tidak memungkinkan.
Baca juga: Doa Mandi Besar Jelang Ramadhan 1442 H, Tata Cara Mandi Wajib Pria & Wanita yang Benar Ramadan 2021
Baca juga: Mengulik Keripik Nanas Asal Sipahutar Tapanuli Utara, Kini Jadi Oleh-oleh Khas
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan, Dr H Hasan Matsum, MAg, mengatakan terdapat dua hal yang menyebabkan hilal tidak dapat terlihat.
"Memang di kesempatan sore hari ini tidak memungkinkan melihat Rukyatul Hilal itu disebabkan dua hal, pertama karena hilal bulan ini masih sangat rendah, baru tiga derajat," kata Matsum kepada awak media usai pemantauan hilal, di lantai tujuh Gedung Pascasarjana UMSU Medan, Senin (12/4/2021).
"Sementara kemungkinan melihat itu secara langsung adalah tujuh derajat itu pengalaman kita," tambahnya.
Selanjutnya, kata Matsum penyebab lainnya adalah penglihatan hilal merupakan syarat untuk memulai Ramadhan.
"Nah yang kedua untuk penglihatan hilal ini merupakan bagian dari syar'i untuk memulai puasa ramadhan, kita berkeyakinan dengan 2 derajat hingga 4 derajat di seluruh Indonesia dengan negara Mabrur Indonesia, Brunei, Malaysia Hari Selasa sudah bisa dimulai puasa," tuturnya.
(cr14/tribun-medan.com)