ALASAN Wakil Ketua DPR hingga Jenderal Purn Gatot Nurmantyo Mau menjadi Relawan Vaksin Nusantara
Gatot Nurmanto: Ingat kata-kata saya, dua tahun yang akan datang VVIP seluruh dunia pasti menggunakan cara seperti ini, mudah-mudahan benar.
Selain Gatot, hari ini, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Achmad bersama istrinya dan sejumlah anggota Komisi IX DPR RI menerima vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto.
Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sebagai relawan uji klinis, hari ini sampel darahnya telah diambil oleh tim peneliti Vaksin Nusantara untuk diolah hingga satu pekan ke depan.
"Tujuh hari ke depan, darah yang sudah diproses yang hari ini diambil, akan disuntikkan kembali, untuk divaksin kepada yang sudah diambil darahnya. Jadi rentang waktu tujuh sampai delapan hari, darah yang sudah diambil itu kemudian diproses lalu kemudian dimasukkan lagi ke dalam tubuh kita," kata Dasco dalam video saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini meyakini, Vaksin Nusantara dapat menambah kekayaan vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia.
Menurut dia, vaksin yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ini juga dapat membantu program vaksinasi yang digalakkan pemerintah.
"Apalagi ditambah dengan embargo-embargo vaksin dari negara-negara penghasil vaksin, ini juga bisa sedikit banyak membantu program-program vaksinasi pemerintah. Sehingga dengan adanya vaksin nusantara ini perlu dibantu pemerintah untuk mengurangi kelangkaan vaksin karena embargo," jelasnya dikutip tribun-medan.com dari kompas.com.
Ia menambahkan, Vaksin Nusantara juga dapat membantu program vaksinasi pemerintah selain vaksin gratis dan vaksin mandiri. Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak tak perlu memperdebatkan Vaksin Nusantara.
"Biarkan vaksin yang sudah ada, diberikan pemerintah kepada rakyat yang membutuhkan. Sementara sebagian itu ikut vaksin mandiri dan juga vaksin nusantara," ucapnya.
Dasco menuturkan, hari ini yang menjadi relawan tidak hanya dirinya melainkan sejumlah anggota DPR Komisi IX ikut turut serta.
Selain itu, ia juga membeberkan pertimbangan mengapa dirinya dan DPR bersedia menjadi relawan Vaksin Nusantara.
"DPR dengan Komisi IX sudah jelas, bahwa BPOM mempersilakan vaksin fase II Vaksin Nusantara dengan metode yang diperbaiki," ujarnya.
"Yang kedua, proses penelitian, proses yang ada di rumah sakit itu kemudian sudah dipersilakan juga oleh BPOM," tambahnya.
Senada Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena membeber alasannya mau menjadi relawan Vaksin Nusantara.
"Bukan hanya sekedar jadi relawan ya, orang kan pasti mempunyai keinginan untuk sehat kan. Kalau untuk massal kan nanti prosesnya di BPOM tapi kalau per orang kan bisa menentukan yang diyakini benar untuk dia," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, seperti dilansir kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Melki mengklaim, tim peneliti vaksin tersebut telah menyesuaikan pengembangan vaksin dengan rekomendasi dari BPOM.