Gara-gara Burung Hantu Mati, Listrik Bolak-balik Padam di Seluruh Kecamatan Sei Bamban, Ini Kata PLN

Pihak PLN akhirnya angkat bicara terkait kejadian berulang kalinya listrik padam di kawasan Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Indra Gunawan
Penampakan burung hantu yang mati dan menempel di jaringan listrik PLN yang mengakibatkan listrik berulang kali padam di Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai, Kamis (15/4/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com - Pihak PLN akhirnya angkat bicara terkait kejadian berulang kalinya listrik padam di kawasan Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.

Humas Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Lubukpakam, Yasmir mengakui telah terjadi gangguan mulai Rabu (14/4/2021) malam.

Ia menyebutkan gangguan terjadi karena adanya gangguan hewan.

Ketika hal itu diketahui, pihak PLN langsung merespon dan menindaklanjutinya.

"Mulai dari tadi malam terjadi gangguannya dan pagi ini baru diketahui penyebabnya. Ada burung hantu yang mati di daerah Desa Gempolan dekat kilang padi. Kenapa hidup mati hidup mati karena mekanismenya itu ketika ada terjadi gangguan dicek di penyulang umum. Hanya boleh satu kali dimasukkan recloser, ketika dimasukkan gagal hidup baru dilakukan pelacakan dan dinyalakan secara estafet," ucap Yasmir, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Viral Oknum DLLAJ Panik saat Direkam Lagi Minta Uang ke Sopir Truk yang Ditilang

Baca juga: Cerita Sumarni Bersama Suami dan 4 Anaknya Selamatkan Diri, Sang Ibu Terjebak di Kamar Hingga Tewas

Yasmir menyebut tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan PLN.

Dijelaskan kebetulan di penyulang RU 1 mulai dari pangkal penyulangnya di gardu induk yang ada di Tebing Tinggi sampai ke Sei Rampah cukup panjang. Lateralnya juga disebut banyak.

"Karena dari Tebing Tinggi ke Sei Rampah banyak percabangannya maka pelacakannya satu per satu di setiap penyulang utama. Bukan sengaja, tapi karena ada gangguan berupa burung hantu yang menempel di jaringan listrik. Kalau ada gangguan di satu penyulang saja, semua kawasan kena dampaknya. Se Kecamatan Sei Bamban juga itu (kena dampaknya)," ucap Yasmir.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved