Demo Kepsek Cabul di Medan

BREAKING NEWS, Puluhan Ibu Demo Buntut Pencabulan Murid SD oleh Oknum Kepsek BS, Minta Dipecat

Kaum emak-emak melakukan aksi unjuk rasa terkait kasus pencabulan terhadap siswi sekolah dasar (SD) yang diduga dilakukan kepala sekolah (kepsek) beri

Tribun-Medan.com/Victory Hutauruk
Puluhan ibu-ibu melakukan aksi unjuk rasa pecat dan proses hukum kepala sekolah berinisal BS yang telah mencabuli sejumlah siswi di SD GAS di Jalan Bunga Terompet Kelurahan Padang Bulan Selayang II, Medan Selayang. 

Selain itu, anaknya juga pernah dibawa pelaku ke hotel melati di daerah Medan Selayang dan ke rumah pelaku di Medan Tuntungan pada saat jam sekolah.

"Dia cerita sambil nangis, kami tanya disuruh ngapain terus dia jawab untuk oral. Di penginapan sudah ada tiga kali dibawa terus dibawa ke rumah pelaku. Itu dibawa pada saat jam sekolah, alasannya katanya mau bawa ke kantor camat ambil piala. Kalau di ruangannya, dia disuruh kayang terus dadanya diraba-raba dadanya, matanya ditutup pakai kain, dipangkunya terus diraba dadanya," tutur NS.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, NS bersama suaminya akhirnya melaporkan kejadian yang telah berlangsung pada 2018 hingga 2019 tersebut ke Polda Sumut.

"Besoknya kami langsung ke Polda Sumut, saya tak terima betul anak saya dibuat seperti itu. Ini membuat kami terpukul. Dan dari cerita semua korban, anak saya yang paling parah," tegasnya.

Baca juga: Perkara Minta Cerai, Suami di Nunukan Bacok Istri di Kepala hingga Tewas, Sempat Dinasihati di Kamar

Baca juga: Cilukba! Bak Main Petak Umpet, Oknum Polisi Digerebek Sembunyi di Kamar Mandi Bareng Istri Orang

Ia menyebutkan bahwa saat ini keluarga telah membawa korban ke psikiater untuk menceritakan kejadian tersebut dan anaknya mengaku tidak ada dimasukkan ke kemaluannya.

"Setelah dua jam dibujuk psikater dia akhirnya menceritakan semuanya. Dan mengaku tidak ada dimasukkan oleh pelaku," tutur NS.

NS menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 6 orang korban yang sudah pernah mengaku dicabuli oleh oknum Kepsek BS tersebut.

Kata NS, saat ini anaknya telah duduk di bangku SMP.

Adapun laporan keluarga diterima Polda Sumut dengan bukti Laporan Polisi Nomor: STTLP/640/IV/2021/SUMUT/SPKT I tertanggal 1 April 2021

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved