Tak Heran Medan Sempat Dijuluki Kota Sejuta Lobang, Rupanya Ini Penyebab Kenapa Jalanan Begitu Rapuh
Yang menjadi pertanyaan besar, kenapa jalanan di Indonesia banyak dan mudah rusak? Ternyata ini penyebabnya
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
TRIBUN-MEDAN.com - Pada sekitar 2017 lalu, Kota Medan sempat dijuluki Kota Sejuta Lobang. Banyak jalan kondisinya kupak-kapik.
Sebagai contohnya, Jalan Sutomo Ujung pada tahun itu kondisinya sangat parah, banyak dikeluhkan pengendara.
Sampai-sampai, pengendara yang melintas menyebut bahwa mereka tidak sedang berada di jalan raya, melainkan lintasan off road.

Penampakan Kota Sejuta Lubang juga sempat terlihat di Jalan HM Joni. Saking berlubangnya, jalan raya itu seperti kubangan kerbau jika diguyur hujan.
Padahal ruas jalan tersebut baru-baru ini diperbaiki, atau tepatnya belum ada sepekan di perbaiki, sudah kembali rusak.

Kini, kondisi jalan yang kupak-kapik sudah dibenahi. Kala itu, Medan punya Wali Kota Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution sebagai wakilnya.
Eldin menampik Kota Medan merupakan kota sejuta lobang. Namun, dia tak dapat menyangkal masih banyak infrastruktur jalan yang buruk di kota ini. Eldin menyebut sebutan kota sejuta lobang sebagai suatu vonis yang tidak benar.
"Tapi bukan berarti vonisnya ada seribu jalan berlubang di Kota Medan. Itu vonis yang miring seklai yang tidak benar dalam rangka etika berbicara saja sudah tidak benar," sebutnya waktu itu.
Yang menjadi pertanyaan besar, kenapa jalanan di Indonesia banyak dan mudah rusak? Ternyata ini penyebabnya, kenapa jalanan kita mudah rusak dibandingkan negara-negara lain.
Mungkin bagi rakyat Indonesia, tak jarang kita menemui sejumlah jalanan yang berlubang.
Jalanan di Indonesia, memang seringkali mengalami perbaikan, dan tak jarang dikeluhkan oleh warga.
Dilansir Tribunmedan.com dari Intisari, bahkan tak hanya jalanan biasa, kondisi fisik jalan tol dan jalan nasional yang rusak dan berlubang, masih kerap ditemui di sejumlah titik.
Bahkan, saat musim hujan, jumlah titik kerusakan bertambah, mulai dari aspal mengelupas, hingga lubang membesar seperti kubangan.
Baca juga: Stefan William Selingkuh? Jedar Bongkar Biang Kerok Rumah Tangga Celine Evangelista: End Of Story

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menilai kualitas jalan-jalan di Indonesia kurang baik kualitasnya.
Hal ini karena, salah satunya kontraktor kurang memahami kondisi sosial budaya masyarakat sekitar sebagai akibat studi awal dibuat asal selesai demi target penyelesaian yang dicanangkan oleh Presiden.