News Video

Dokter 'Mesum' Lecehkan Perempuan Lewat Konten TikTok, Buat Wanita Insecure Periksa Kehamilan

Vaginal Touche adalah pemeriksaan dalam dengan metode memasukkan dua jari pemeriksa (telunjuk dan jari tengah) ke dalam vagina ibu untuk memeriksa.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Dokter 'Mesum' Lecehkan Perempuan Lewat Konten TikTok, Buat Wanita Insecure Periksa Kehamilan

TRIBUN-MEDAN.COM - Media sosial baiknya diisi dengan hal baik, apalagi jika Anda adalah panutan.

Namun, hal sebaliknya justru dilakukan oleh seorang dokter kandungan, dr Kevin Samuel Marpaung, atau yang lebih dikenal dengan nama dr kevin samuel.

Saat ini  sosial media seperti TikTok, Twitter, dan Instagram ramai membahas tenaga kesehatan (nakes) yang dianggap melecehkan perempuan, khususnya wanita hamil.

Pembahasan ini bermula dari beredarnya konten TikTok dari akun @dr.kepinsamuelmpg pada Sabtu.

1. Isi Video

Dalam video berdurasi 15 detik itu, Kevin yang mengenakan jas putih dokter dan mengalungkan stetoskop di lehernya mendapat konsultasi dari bidan, "Dok Tolong Cek Pasien Ny.A udh pembukaan berapa...”.

Lalu dokter tersebut menjawab “Oke kak..” sambil mengernyitkan mata dan menggigit bibir bawah, mengacungkan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) menunjukkan persiapan melakukan pemeriksaan Vaginal Touche.

Vaginal Touche adalah pemeriksaan dalam dengan metode memasukkan dua jari pemeriksa (telunjuk dan jari tengah) ke dalam vagina ibu untuk memeriksa pembukaan serviks atau leher rahim, apakah telah siap untuk proses melahirkan atau belum.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh dokter atau bidan.

Dokter tersebut kemudian memutar mata ke atas dan menengadah dengan keterangan “awkwardmoment” sambil bergoyang-goyang dan menjawab “Pembukaan 3 kak”.

Yang menjadi masalah adalah wajahnya dibuat mesum, saat melakukan pemeriksaantersebut.

2. Diminta Cabut SIP

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks) adalah salah satu pihak yang mengecam konten tersebut karena reka adegan dilakukan dengan memberikan candaan bernuansa seksual yang merendahkan perempuan.

Kompaks pun miminta mencabut SIP dan keanggotaan IDI dokter yang bersangkutan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved