Niat Tunjukkan Kebanggaan pada Ibu Angkat, Netizen Malah Terpesona Lihat Kecantikan Desiree Muda
"Lucu banget ya wajah mom, lupa si ini umur berapa. Masih ada Nenek Karo saya (ibunya Ribu)," katanya.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang | Editor: Septrina Ayu Simanjorang
@tumpengbusisca: Mami cantiknya mengandung formalin alami, awet terus..anti luntur
Kebanggan Pada Ibu dan Nenek Angkat
Dalam bagian caption itu, Desiree juga menceritakan sosok ibu dan neneknya yang ada difoto tersebut.
Desire menjelaskan dari mana Muliana Tarigan tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan teguh pada prinsipnya.
"Kalau teman2 tau Ribu seorang ya punya prinsip dan harga diri, pastinya semua ajaran dari Nenek saya. Nenek saya seorang yang sangat cerdas dan benar2 berprinsip. Yang diturunkan ke Ribu dan dari Ribu ke saya," katanya.
Neneknya selalu mengajarkan tentang kerja keras dan hidup dengan harga diri.
Baca juga: Rekam Ranty Maria Ucap Kata Kasar saat Kaget, Hana Saraswati Ngakak Lihat Ekspresi Sahabatnya
Selain itu neneknya juga mengajarkan untuk tidak mudah iri apalagi menginginkan hak orang lain.
"Bahwa hidup harus kerja, kerja hrs kerjaan yang disenangi. Hidup harus punya harga diri, hidup bukan semata mata di ukur dng materi. Jangan pernah iri atas kehidupan orang lain, apalagi mengiginkan hak orang lain." katanya.
Desiree mengaku neneknya tak pernah sekalipun menyusahkan orang lain.
Neneknya meninggal pada usia hampir 100 tahun, namun di hari tuanya masih aktif melakukan berbagai kegiatan.
"Nenek saya sampai akhir hayatnya tidak pernah menyusahkan siapapun. Kepergiannya waktu itu hampir usia 100 thn, di usia 90 thn masih baca, masih kerjakan menyulam." tulisnya lagi.
Walaupun punya anak yang terpandang, diakuinya neneknya tetap hidup sederhana.
Baca juga: DESIREE Tarigan Diusir Bak Hewan dari Rumah Mewah Selama 20 Tahun Ditempatinya, Ini Akar Masalahnya
"Saya sering membuatkan Cake tape dan cake pisang kesukaannya. Walaupun anak Nenek saya yang tertua (om saya) waktu jaman itu orang terpandang di Orang Karo. tapi Nek Karo tetap hidup sederhana dan tidak pernah menyombongkan dirinya," katanya.
Ia pun membagikan kisah kesederhanaan sang nenek.
"Dulu sering di Medan karena punya kebon kelapa, pada musim panen suka bawa kelapanya di jual ke pasar naik becak. Sepangjang perjalanan tk beca ngobrol (kl becak medan kan bisa ngobrol sama penumpang, posisinya disamping penumpang bukan diblakang) lalu abang becak tanya Ibu marganya apa, nenek saya bilang dia Ny Bangun," tulisnya.