Jago Dandan & Jarang Pulang, PU (15) Dijual Anak Pak Dewan, 5 Kali Main Sehari:Kena Penyakit Kelamin
Nasib naas PU pun berlanjut. Selain menjadi korban perdagangan orang, PU harus menjalani operasi di RSUD Kota Bekasi.
- Kisah gadis belia punya pacar anak Pak Dewan
- Dijual pacarnya sendiri ke pria hidung belang di kamar kos
- Sehari 5 kali layani pria hidung belang
- PU (15) gadis belia senang dandan dan jarang pulang
- Selain jadi pemuas nafsu, gadis belia kena penyakit kelamin
TRIBUN-MEDAN.com - Remaja perempuan berinisial PU (15), diduga dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) oleh pelaku AT (21) lewat aplikasi MiChat.
Hal ini diketahui melalui pengakuan PU, saat tim Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) melakukan pendampingan ke kediamannya.
Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian mengatakan, hasil wawancara KPAD dengan korban ternyata ditemukan fakta baru soal dugaan human trafficking.
"Kita menemukan temuan baru hasil wawancara kita sama korban ternyata si anak merupakan korban dari trafficking (perdagangan orang)," ucapnya.
Dia menjelaskan, pelaku menyewa sebuah kamar kos di Jalan Kinan, RT01 RW 02, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Di sana, korban dipaksa melayani nafsu bejat laki-laki hidung belang.
Baca juga: JIKA Hotman Paris Mundur Jadi Kuasa Hukum Desiree Tarigan, Diprediksi Bisa Rujuk: Itu Solusi Terbaik
Pelaku, memanfaatkan aplikasi MiChat untuk memasarkan jasa PSK.
"Ini perlu tindakan tegas dari aparat hukum, bisa jadi ini fenomen gunung es ternyata banyak transaksi online yang memperjual belikan anak untuk transaksi seksual orang dewas," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, PU (15), remaja perempuan asal Kota Bekasi yang masih duduk di bangku SMP, diduga menjadi korban pencabulan oleh seorang pria berinisial AT (21).
Baca juga: Kisah Nyata Wanita Lahir di Peternakan Nazi, Namanya Irene de Fauw, Ceritanya Pilunya Difilmkan
AT diketahui merupakan Anak seorang Anggota DPRD Kota Bekasi, pelaku melakukan tindakan asusila di kamar kos daerah Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
