Warga Ramai-ramai Datangi Bank Sampai Dinihari, tak Mau Pulang Meski Dibubarkan Polisi

Kantor BNI di Jalan Gunung Krakatau, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur dikepung warga hingga dinihari

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALMAZMUR SIAHAAN
Ratusan warga memadati kantor bank demi nmendapatkan nomor antrean pengambilan bantuan pemerintah, Minggu (18/4/2021) malam. Hingga Senin (19/4/2021) dinihari, warga masih bertahan.(TRIBUN MEDAN/ALMAZMUR) 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN--Kantor Bank milik pemerintah di Jalan Gunung Krakatau, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur dikepung warga hingga Senin (19/4/2021) dinihari. 

Pemicunya, karena pihak bank pelat merah sebelumnya menjanjikan membagi nomor antrean pengambilan Bantuan Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) pada Minggu (18/4/2021) pukul 00.00 WIB.

Namun, belum lagi pukul 00.00 WIB, warga sudah berkumpul sejak pukul 21.30 WIB, Minggu (18/4/2021).

Tak pelak, kondisi ini menimbulkan kerumunan yang banyak. 

Baca juga: Antrean Penerima Bantuan Bank Pelat Merah KCP Kisaran Dipindahkan ke Lapangan Adhi Pradana

"Kebanyakan yang datang malam ini sebelumnya sudah datang dari kemarin. Seperti saya, hari Rabu (14/4/2021) kemarin saya sudah datang ke sini, tapi batas penerima hari itu sudah habis cuma bisa 50 orang per hari," Sabaria, warga Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Senin (19/4/2021) dinihari.

"Jadi kami disuruh datang hari Minggu jam 12 malam," kata Sabaria.

Lantaran keberadaan warga ini memicu kerumunan, petugas Polsekta Medan Timur turun ke lokasi.

Petugas berusaha membubarkan warga.

Baca juga: Emak-emak Berkerumun Cairkan Bantuan Rp 1,2 Juta, Petugas Bank Pelat Merah: Sudah Coba Ditertibkan tapi Susah

Namun, warga kukuh tetap berkumpul di depan kantor bank pelat merah di Krakatau.

Pasalnya, warga yang hendak mengambil nomor antrean itu datang dari berbagai lokasi. 

"Mungkin 400 orang ada. Besok pasti mebludak lagi ini," kata Bripka Rudy Simanjuntak, anggota Polsek Medan Timur.

Sementara itu, warga yang datang dari Kelurahan Martubung dan Kecamatan Medan Belawan merasa dipermainkan pihak bank.

Pasalnya, mereka sudah jauh-jauh datang, ternyata pembagian nomor antrean tidak dilanjutkan. 

"Sekali basah, harus basah semualah. Tanggung kalau kami pulang sekarang, tidak dapat apa-apa. Lebih baik kami tunggu saja di sini sampai pagi, biar sekalian saja kami sahur di sini," kata Eti, warga Kelurahan Martubung.

Senada disampaikan Agus. Lelaki ini tampak mendebat satpam bank.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved