Breaking News

TRIBUNWIKI

Belajar Bikin Ecobrick, Pengelolaan Sampah Plastik Berkelanjutan

Manfaatnya ada banyak, mulai dari pembuatan benda-benda padat, hingga sebagai pengganti batu bata sebuah bangunan.

Editor: Ayu Prasandi
Tribun Medan
Kelompok binaan PT Pertamina menunjukkan botol berisi sampah plastik dengan latar belakang tembok bangunan rumah dengan kreasi ecobrick pengganti batu bata di Medan, Sumatera Utara, Rabu (22/7/2020). Metode ecobrick dilakukan dengan memasukan sampah plastik yang ditumpuk secara penuh yang kemudian dijadikan sebagai salah satu wadah untuk barang-barang kreasi seperti kursi, meja dan pengganti batu bata untuk bangunan tersebut dijual seharga Rp1.000/satu botol bekas.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Apakah istilah Ecobrick masih asing di telinga Anda? Jika ya, mungkin Anda belum pernah berpikir untuk mulai memilah sampah dan mengolahnya menjadi barang bermanfaat.

Di tanggal 22 April yang diperingati sebagai Hari Bumi, yuk kita mulai hidup sadar lingkungan.

Dari pada sampah plastik dibuang sia-sia, Sebenarnya bisa dibuat jadi Ecobrick lho.

Manfaatnya ada banyak, mulai dari pembuatan benda-benda padat, hingga sebagai pengganti batu bata sebuah bangunan.

Baca juga: Selain Mahir Menyanyi, Biduan DP (28) Juga Jago Menggoyang, 3 Hari Sekap Siswa SMA & Dicekoki Miras

Beberapa anggota program pemberdayaan masyarakat yaitu Ecobrick di Lingkungan 24, Kecamatan Medan Labuhan saat melakukan daur ulang sampah.
Beberapa anggota program pemberdayaan masyarakat yaitu Ecobrick di Lingkungan 24, Kecamatan Medan Labuhan saat melakukan daur ulang sampah. (TRIBUN MEDAN)

Pengertian Ecobrick

Ecobrick adalah teknik mengolah sampah plastik menjadi sebuah benda yang bermanfaat.

Kegiatan ini dapat membantu mengurangi menumpuknya sampah plastik di dunia.

Seorang pegiat gaya hidup minim sampah asal Medan, Wilda Cahyani Sipayung mengatakan, Ecobrick merupakan cara terakhir yang ditempuh untuk tidak membiarkan sampah plastik terbuang sampai di TPA.

"Ecobrick merupakan teknik mengolah sampah plastik dengan cara yang sangat sederhana. Tapi jangan dijadikan alasan untuk tetap menggunakan plastik jika kita bisa meminimalisirnya dalam kehidupan sehari-hari," kata Wilda, Kamis.

Wilda menjelaskan bahwa bahan baku untuk membuat Ecobrick sangatlah mudah.

Baca juga: Kegembiraan Anak Panti Asuhan saat Buka Bersama di Restoran Kembang

Seorang pegiat gaya hidup minim sampah asal Medan, Wilda Cahyani Sipayung
Seorang pegiat gaya hidup minim sampah asal Medan, Wilda Cahyani Sipayung (TRIBUN MEDAN/RECTHIN)

 

Seperti botol harus bersih dan kering kalau bisa botol yang sering dipakai.

Gunting untuk memotong plastik yang keras. Kayu ujungnya lancip agar sampah bisa didorong dengan baik.

Sebelum dimasukkan ke botol, plastik harus dipastikan dulu sampahnya sudah kering. Agar nantinya kedepan tidak ada jamur di dalam botol.

Baca juga: KETIKA Atta Halilintar Positif Covid-19, Aurel Hermansyah Panas Badan, Kini Diisolasi Mandiri

"Untuk sampah soft hanya perlu memasukkan ke dalam botol plastik agar dan ditekan menggunakan kayu agar sisi-sisi botol terisi penuh hingga menjadi padat," ujarnya.

Dalam prosesnya, tampak Wilda memasukkan satu persatu sampah kantong plastik ke dalam botol dan memadatkannya menggunakan kayu dengan di dorong agar sisi botol plastik padat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved