TIDAK Setenar Kopassus tapi Gaji Korps Kapal Selam Hiu Kencana Lebih Tinggi dari Satuan Lain
Pada Mei 2005, misalnya, saat hubungan Indonesia dan Malaysia menghangat karena sengketa blok Ambalat, KRI Nanggala 402 dioperasikan di kawasan itu.
Pada Mei 2005, misalnya, saat hubungan Indonesia dan Malaysia menghangat karena sengketa blok Ambalat, KRI Nanggala 402 dioperasikan di kawasan tersebut.
Saat itu, KRI Cakra 401 sedang menjalani perbaikan total di Korea Selatan.
”Mereka standby. Kalau ada apa-apa, peran kapal selam sebagai pengintai, penyusup, dan pemburu strategis bisa dikerahkan berdasarkan keputusan politik pemerintah,” kata Komandan Satuan Kapal Selam Kolonel Laut (P) Jeffry S Sanggel dalam salah satu pemberitaan harian Kompas, 7 Desember 2011 seperti dilansir kompas.id.
Bekerja dalam sunyi
Karakter kerja kapal selam berikut awaknya, sebagaimana pernah disampaikan pemerhati militer, F Djoko Poerwoko, di harian Kompas pada 9 September 2009, selalu dalam sunyi. Tugasnya jauh dari publikasi dan karang terlihat lawan maupun kawan.
Rakyat juga tidak perlu tahu di mana kapal selam TNI AL beroperasi. Yang terpenting mereka bertugas dengan senyap dan penuh dedikasi yang tinggi. Tugas mereka yang berat hanya mendapatkan perlakuan lebih dari negara, yaitu kenaikan gaji berkala yang datang setiap tahun, sedangkan prajurit TNI lainnya datang setiap dua tahun.
”Rakyat juga tidak perlu tahu di mana kapal selam TNI AL beroperasi. Yang terpenting mereka bertugas dengan senyap dan penuh dedikasi yang tinggi. Tugas mereka yang berat hanya mendapat perlakuan lebih dari negara, yaitu kenaikan gaji berkala yang datang setiap tahun, sedang prajurit TNI lainnya datang setiap dua tahun,” kata Djoko.
Sebelumnya, Kepala Satuan Kapal Selam Kolonel Purwanto seusai menghadiri penyematan Brevet Hiu Kencana kepada 3 menteri negara di Dermaga Indah Kiat Merak Banten mengakui gajinya bisa dua kali lipat dibanding prajurit lain.
Ia mengatakan ABK kapal selam dihargai oleh pemerintah karena tekanan kerja yang lebih berat hingga digaji lebih besar.
Yakni ABK kapal selam mendapat gaji dua kali masa kerja prajurit lain. Misalnya jika sudah bekerja 15 tahun di kapal selam, maka dianggap pemerintah masa kerjanya jadi 30 tahun.
Ia menilai hal ini wajar karena tekanan yang diterima pasukannya sangat besar. Baik tekanan kerja maupun tekanan lingkungan tempat bekerja itu sendiri.
Purwanto mengatakan kapal selam seperti di dalam botol, situasi, atmosfir, dan psikologis sangat berbeda hingga terputus dengan dunia luar. Jika situasi tidak aman kapal selam bisa 40 hari nonstop di bawah air.(kompas.id)