Breaking News

MENCEKAM di Seluruh Penjuru India, Kondisi Seperti Perang, Sebanyak 3.293 Orang Mati Per Hari

Mencekam di seluruh penjuru India. Kondisi seperti Perang. Kremasi jenazah pasien corona tidak kunjung berhenti.

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA VIA INTISARI
Kondisi di India setelah banyaknya pasien Covid-19 meninggal dunia. Dokter dan pihak krematorium kewalahan. Jenazah pasien dibakar secara massal. 

Varian baru yang dikenal sebagai "mutan ganda" menyebabkan banyak kerusakan.

Ilmu pengetahuannya masih awal tetapi dari apa yang diketahui, varian ini mengandung satu mutasi yang dapat membuat virus lebih menular dan mutasi lainnya yang mungkin membuatnya kebal sebagian terhadap vaksin.

Dokter sangat takut. Beberapa orang yang telah divaksinasi dua kali dan masih sakit parah.Ini pertanda buruk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan situasi krisis virus corona di <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/india' title='India'>India</a> sebagai

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan situasi krisis virus corona di India sebagai (Kompas.com)

Tangisan Sang Dokter Tak Sanggup Hadapi Tsunami Covid-19 Gelombang Kedua

Krisis virus corona India itu benar-benar telah mencapai titik kritis. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan situasinya sebagai "sangat memilukan".

Dr Trupti Gilada, spesialis penyakit menular, berbagi pengalaman mengerikannya dalam memerangi virus itu di negaranya.

Video yang penuh emosional itu lantas menjadi viral. Berbicara dari mobilnya, dengan mengenakan masih mengenakan pakaian APD, dia berkata:

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Kami begitu tidak berdaya."

Sambil menangis, dia melanjutkan: "Kami harus menangani begitu banyak pasien."

"Itu baru pasien di rumah sakit."

"Ada juga pasien sakit kritis yang  dirawat di rumah karena tidak ada tempat tidur."

Dia lalu menambahkan orang-orang untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan.

Karena siapapun bisa terinfeksi virus. Termasuk mereka yang telah sembuh.

"Kami melihat begitu banyak pasien anak muda yang terinfeksi dan kami tidak dapat membantu mereka."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved