Breaking News

MENCEKAM di Seluruh Penjuru India, Kondisi Seperti Perang, Sebanyak 3.293 Orang Mati Per Hari

Mencekam di seluruh penjuru India. Kondisi seperti Perang. Kremasi jenazah pasien corona tidak kunjung berhenti.

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA VIA INTISARI
Kondisi di India setelah banyaknya pasien Covid-19 meninggal dunia. Dokter dan pihak krematorium kewalahan. Jenazah pasien dibakar secara massal. 

Langit malam di <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/india' title='India'>India</a> yang diterpa tsunami Covid-19

Langit malam di India yang diterpa tsunami Covid-19 (Screenshot BBC.COM)

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (28/4/2021), tingkat infeksi virus corona melonjak dalam beberapa minggu terakhir.

Akibatnya rumah sakit di seluruh negeri mengalami kekurangan tabung oksigen dan sangat membutuhkan pasokan medis.

Bahkan pemerintah India telah mengubah gerbong kereta menjadi bangsal medis.

Ini karena para petugas medis berusaha keras untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Untungnya, pasokan medis dari Inggris telah tiba di India pada hari Selasa kemarin.

Ini merupakan pengiriman bantuan internasional pertama yang bertujuan membantu membendung lonjakan tragis kasus Covid di seluruh negeri.

Ventilator dan peralatan oksigen telah mendarat di Delhi, tetapi akan dibutuhkan lebih banyak lagi.

Banyak rumah sakit kewalahan dan orang-orang menunggu di jalanan di luar.

Saat ini, India memiliki jumlah kasus tertinggi kedua dari negara manapun di dunia.

Secara keseluruhan, sejauh ini terdapat lebih dari 17,6 juta orang yang terinfeksi virus corona di India.

Ada 197.954 kasus kematian dan sejauh ini 117.795.008 orang telah divaksinasi.

Negara Asia ini mengalami gelombang kedua pandemi yang menghancurkan, dengan rumah sakit penuh sesak, krematorium kewalahan dan kekurangan tabung oksigen dan obat-obatan di mana-mana..

Banyak dari kasus ini didorong oleh varian Covid baru.

Ahli virologi mengatakan mereka memperkirakan tingkat infeksi akan terus meningkat selama dua hingga tiga minggu ke depan.

Inggris sendiri mengirim 200 buah peralatan medis, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen.

Namun itu masih sedikit dibanding dengan jumlah pasien di negara berpenduduk 1,3 miliar orang.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga telah berjanji untuk mengirimkan hingga 60 juta dosis vaksin Oxford / AstraZeneca ke luar negeri, dengan banyak yang percaya India dapat menjadi penerima utama.

WHO sendiri sedang berupaya untuk mengirimkan 4.000 konsentrator oksigen ke India dalam upaya menyelamatkan nyawa.

Sementara banyak organisasi global yang mencoba membantu warga India.

Mereka lalu meminta bantuan warga dunia lainnya untuk menyumbangkan uang kepada beberapa organisasi seperti GiveIndia atau Palang Merah Inggris.

Targetnya selain peralatan medis, maka bantuan akan berupa makanan.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: India Kewalahan Hadapi Covid-19, Inggris Kirim Bantuan, China Musuh Bebuyutannya Berikan Saran Ini

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved