Viral Medsos
Viral Aksi Bule Rusia di Gunung Batur, Terekam Tangannya Goyang-goyang, Pamer Ada Cairan di Mulutnya
Setelah itu, Miha Nika pun memainkan lidahnya sembari memperlihatkan cairan di mulut kepada pria di video. "Show me," kata pria di video tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com - Setelah sempat mereda kini muncul kembali ke permukaan video syur.
Video syur kali ini berlatar Gunung Batur Tengah. Kini lagi viral di media sosial.
Pelaku video panas dengan durasi 3 menit 44 detik diduga dilakukan perempuan bule Rusia. Polisi Bali tengah memburunya.
Diduga pelaku video syur di Gunung Batur Bali adalah Perempuan Warga Negara Rusia bernama Miha Nika.
Miha Nika pun jadi pembicaraan hangat netizen karena dia diketahui seorang aktris Pornhub dari Rusia.
Saat ini Miha Nika Jadi buruan polisi se-Bali karena membuat video porno di Gunung Batur.
Video mesum yang dilakukan pasangan warga negara asing (WNA) viral di media sosial.
Video tersebut diduga diambil di tempat terbuka di kawasan Gunung Batur, Kintamani, Bangli.
Dari video yang beredar luas, awalnya bule tersebut bersama pria. Tangannya sibuk ke atas dan ke bawah sambil goyang-goyang.
Setelah itu, Miha Nika pun memainkan lidahnya sembari memperlihatkan cairan di mulut kepada pria di video. "Show me," kata pria di video tersebut.
Baca juga: Selengkapnya Kasus Antigen Bekas Covid-19 di Sumut, 5 Orang Tersangka: Raup Keuntungan Rp 1,5 Miliar
Baca juga: Sejarah Mayjend Djarot Supadmo, Pangdam I/BB yang Gugur Usai Kecelakaan Heli di Simalungun

Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi pengambilan video itu.
Lokasi yang berada di kawasan Gunung Batur itu memang memiliki kesamaan dengan latar pengambilan video mesum tersebut.
"Anggota sudah ke tempat yang awalnya diperkirakan TKP.
Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, anggota menemukan TKP, tepatnya di jalur pendakian Gunung Batur, sekitar di atas Pasar Agung," katanya saat dihubungi, Rabu (21/3/2021).
Ia mengatakan, dari penelusuran sementara video tersebut sudah diunggah pada April 2020.