Viral Medsos
Terkait Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Nurhadi Aldo Capres Tranjal Tronjol Ditangkap Polres Kudus,
Nurhadi diringkus polisi setelah dirinya membuat lelucon tentang kapal selam yang tak senonoh di tengah suasana duka karena tenggelamnya KRI Nanggala.
Nurhadi menuliskan 'Wadoo knapa kapal selam tenggelam ya. Wadoo knapa pula anda tenggelam dalam selangkangan dan di dalam isi kutang ya'.
Meskipun postingan itu sudah dihapus sejak kemarin sore, namun rekaman gambar itu sudah terlanjur menyebar di media sosial.
Bahkan, dalam sebuah akun instagram infokomando yang diposting Senin (26/4/2021). Nurhadi juga diminta untuk membuat permohonan maaf.
"Kepada marinir seluruh Indonesia, TNI Angkatan Laut terutama, saya Nurhadi dan keluarga memohon maaf sebesarnya."
"Dan untuk keluarga yang terkena musibah semoga diberikan ketabahan, kesadaran dan tawakal," kata Nurhadi, dalam video itu.
Berikut video permintaan maaf Nurhadi:
Baca juga: INILAH 7 Akun yang Berkomentar Negatif Terkait Musibah KRI Nanggala-402, Dua Orang Telah Ditangkap
Baca juga: Hujat Korban KRI Nanggala-402, Aipda F Digeruduk Prajurit TNI AL, Kini Ditahan dan Terancam Dipecat
Kapolri Listyo Sigit Tawarkan Anak Prajurit Awak Nanggala 402 Jadi Polisi
Pemerintah melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggelar upacara penganugerahan tanda kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) terhadap prajurit awak KRI Nanggala 402 di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021).
Menhan selaku Inspektur Upacara, didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah perwira tinggi TNI-Polri.
Usai upacara, Sigit menyempatkan diri untuk mendatangi satu per satu para keluarga atau perwakilan dari awak Nanggala 402.
Hal itu dilakukan untuk memberikan kekuatan dan dukungan moril.
Sebagai bentuk penghormatan, Sigit menawarkan kepada anak-anak dari keluarga prajurit awak Nanggala 402 untuk bergabung menjadi aparat kepolisian.
"Kepada bapak dan ibu yang mempunyai putra-putri yang akan mengabdi di kepolisian akan difasilitasi," kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021), yang dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Sigit, seluruh keluarga awak Nanggala 402 merupakan bagian dari Polri.
Sebab itu, diharapkan keluarga tidak perlu sungkan untuk menyampaikan hal-hal yang perlu dibantu oleh aparat kepolisian.