KKB Papua
Kisah Jimmi Aritonang, Pekerja Jembatan Pura-pura Mati Diserang KKB, Ada yang Dieksekusi di Tempat
Jimmi dan pekerja lainnya adalah pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
Setelah yakin para pekerja sudah tewas, mereka pun meninggalkan para korban begitu saja.
Baca juga: Juru bicara OPM Sebby Sambom Tanggapi Pemerintah yang Melabeli KKB/OPM sebagai Teroris

Tanpa orang KKB itu tidak tahu bahwa ada 11 orang pekerja yang pura-pura mati.
Mereka pun berusaha bangkit kembali untuk melarikan diri.
Sayangnya, beberapa dari mereka belum beruntung. Ketika ingin melarikan diri, mereka terlihat anggota KKB dan dikejar.
Akibatnya 5 pekerja yang ditangkap dan dibunuh di tempat oleh anggota KKB. Sementara 6 lainnya berhasil melarikan diri ke arah Mbua.
"2 orang di antaranya belum ditemukan."
"Sedangkan 4 orang diantaranya, termasuk saksi Jimmy Aritonang, selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua,” ungkapnya.
Jimmi dan saksi lainnya berhasil dievakuasi dan diantar ke Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Baca juga: KKB Dilabeli Teroris, Juru Bicara OPM: Siap Mengajukan ke Pengadilan Internasional
Terus dikejar
Pada tanggal 3 Desember sekitar pukul 05.00, Jimmi dan saksi lainnya yang telah diamankan TNI mendadak diserang lagi oleh KKB.
Tak hanya menggunakan senjata militer, mereka juga menggunakan panah dan tombak.
“Rupanya mereka tetap melakukan pengejaran."
"Serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah Pos. Sehingga salah seorang anggota Yonif 755/Yalet, Serda Handoko membuka jendela, tertembak dan meninggal dunia,” tutur ujar Aidi.
Pertempuran itu cukup panas. Antara pukul 05.00 WIT hingga 21.00 WIT. Bahkan sempat terjadi adu tembakan.
Sayangnya kondisi tidak menguntungkan bagi TNI. Sehingga Danpos memutuskan untuk mundur mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan.