Masjid Jamik Ismailiyah, Dibangun Tahun 1882, Tetap Kokoh dan Megah Hingga Kini

TRIBUN-MEDAN.com, SERDANGBEDAGAI- Masjid Jamik Ismailiyah menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.

Masjid ini didirikan pada tahun 1882 di Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin.

Pada saat bulan ramadan masjid ini menjadi salah satu tempat primadona masyarakat beribadah. 

Masjid ini menjadi salah satu jejak sejarah kebesaran dan kemashuran peninggalan kerajaan Bedagai.

Baca juga: Dea Ananda dan Suami Putuskan Jalani Program Bayi Tabung, Bagikan Potret saat Pengambilan Sel Telur

Walaupun sudah tua namun bangunan masjid masih berdiri kokoh dan menawan.

Dinding dan tiang masih tetap dalam koridor asli sampai sekarang. 

Arsitektur masjid Jamik Ismailiyah ini secara umum bergaya bangunan Turki dan Arab.

Hal ini bisa dilihat dari ukiran dan relife nama Allah dan Muhammad pada tiang penyangga teras masjid.

Ukiran itu sebanyak 24 buah dan kondisinya masih sangat baik. Bahan bangunan yang di datangkan dari Malaysia masih tampak kokoh.  

Baca juga: Muluskan Program 100 Hari, Bupati Samosir Vandiko Gultom Bikin Kontrak Kerja Para OPD

Keunikan dan konstruksinya berbaur oleh berbagai unsur luar yang kemudian menyatu dalam warna suatu kebangsaan daerah.

Pada bagian dalam mesjid terdapat empat tiang penyangga terbuat dari kayu yang menampilkan kesan kokoh.

Pilar-pilar berdiri agak berdekatan karena bagian dalam masjid memang tidak terlalu luas. 

Tiang-tiang itu juga menjadi pembatas sholat antara laki-laki dan wanita.

Untuk bagian mimbar khutbah yang terbuat dari kayu dipenuhi ukiran yang sangat rumit.

Sama seperti pernak pernik lainnya, mimbar tersebut juga di datangkan dari Penang Malaysia. 

Baca juga: Nagita Slavina Makin Sensitif di Kehamilan Kedua, Tolak Tidur dengan Raffi Ahmad