CORONA TERKINI Jarang Diketahui Varian Corona Baru B.1.167, Sering Disebut Mutasi Ganda Covid-19
Perlu diketahui apa Varian baru corona yang ditemukan di Afrika Selatan dan di India. Varian Corona Baru B.1.167 yang Sering Disebut Mutasi Ganda
✓ Perlu diketahui apa Varian baru corona yang ditemukan di Afrika Selatan dan di India.
✓ Varian Corona Baru B.1.167 yang Sering Disebut Mutasi Ganda Covid-19, B.1.617 dilaporkan berasal dari India.
✓ Dua varian corona baru ditemukan di Indonesia, Jakarta dan Bali
TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Kementerian Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengumumkan dua varian corona baru sudah ditemukan di Indonesia.
Varian itu adalah B.1.351 yang berasal dari Afrika Selatan dan juga ditemukan di India.
Serta ditemukan juga B.1.617 yang dilaporkan berasal dari India.
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui terkait B.1.167 yang diungkap Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Tjandra Yoga Aditama.
1. Digolongkan WHO Varian of Interest
Sejak akhir April 2021 maka WHO sudah menggolongkan galur varian B.1.617 naik kelas sebagai Variant of Interest (VOI), bersama dengan yaitu B.1.525, B.1.427/ B.1.429, B.1.1.28.2, alias P.2, B.1.1.28.3 alias P.3, B.1.526 dengan E484K atau S477N dan B.1.616.
Dikutip dari CDC, VOI merupakan kategori pertama yang mengindikasikan varian memiliki mutasi yang mempngaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas.
Hanya saja masih sedikit bukti sehingga perlu penelitian lanjutan.
2. Sering Disebut Double Mutant atau Mutasi Ganda
Tjandra mengatakan, dari analisa lebih lanjut ternyata varian ini ada berbagai bentuknya, seperti B.1.617.1, B.1.617.2 dan B.1.617.3.
B.1.617.1 dan B.1.617.2 pertama kali diidentifikasi di India pada Desember 2020 dan jumlahnya juga meningkat sejalan dengan peningkatan kasus yang ada sekarang ini.
Baca juga: TERBARU Varian Covid-19 India Menyebar ke Malaysia dan Indonesia, Terdeteksi di Jakarta dan Bali
Namun belum diketahui implikasinya, seperti misalnya membuat vaksin kurang efektif.
3. Miliki Lebih dari Satu Karakterisik Varian
Ada lebih dari satu karakteristik varian ini yakni L452R, P681R, dan E484Q (pada B.1.617.1 dan B.1.617.3).
Sebagian mutasi dalam varian B.1.617 ternyata sudah pernah dilaporkan pada VOC dan VOI lain terdahulu.
Misalnya : L452R juga terdapat pada VOI lain yaitu B.1.427/ B.1.429 yang berhubungan dengan peningkatan penularan dan juga sebagian pengurangan netralisasi.
Kemudian, P681R juga diduga dapat meningkatkan penularan.
Baca juga: Ashanty Bongkar Rahasia Anang, Suami Takut Istri, Dia Memang Banyak Nurut, Takut Sama Aku
Penelitian lain juga menunjukkan, E484Q nampaknya dapat menurunkan netralisasi, jadi mungkin saja berpengaruh pada efikasi vaksin.
"Berdasarkan studi awal modelling oleh WHO berdasar sekuens yang dimasukkan ke GISAID menduga bahwa varian B.1.617 punya kemungkinan berkembang (“growth rate”) lebih tinggi dari varian lain yang ada di India," terangnya Mantan Direktur WHO SEARO Asia Tenggara dalam penjelasannya, Selasa (4/5/2021).
Sebelumnya, dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Erlina Burhan memaparkan, belum ada bukti yang dapat menunjukan varian B1.1.67 meningkatkan penularan.
"Sampai saat ini belum ada cukup data yang menunjang bahwa hal tersebut juga terjadi pada varian B1.617," ujar beberapa waktu lalu.
Dua Varian Baru Ditemukan di Jakarta dan Bali
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan terdapat dua varian baru Covid-19 yang masuk ke Indonesia.
Varian Covid-19 tersebut berasal dari India dan Afrika Selatan yang telah ditemukan di Jakarta dan Bali.
"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India, ada 2 insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," kata Budi Gunadi usai rapat terbatas di kantor presiden, Jakarta, Senin, (3/5/2021).
Baca juga: BABAK BARU Hotma Sitompul akan Laporkan Desiree Tarigan, Tuduhan Pencurian atas Hilangnya 10 Miliar
Dua mutasi virus Corona atau SARS-CoV-2 tersebut kata Budi memiliki tingkat penularan yang relatif tinggi.
Menurut Menkes, penyebaran atau pergerakannya sangat diperhatikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," katanya.
Dengan temuan insiden mutasi virus tersebut, Budi mengatakan total terdapat 13 insiden mutasi virus di Indonesia, termasuk insiden mutasi virus asal Inggris.
Baca juga: Fakta Menarik Stasiun Kereta Api Medan, Ada Monumem Lokomotif
Untuk mengantisipasi penyebaran mutasi virus tersebut, Menkes meminta upaya 3 T yakni testing, tracing, dan treatment oleh petugas dilakukan dengan disiplin dan masif.
Selain itu juga masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Apapun virusnya apapun mutasinya kalau kita disiplin protokol kesehatannya memakai masker mencuci tangan menjaga jarak Insyaallah harusnya penularan tidak terjadi," pungkasnya.
Baca juga: MENGENAL RACUN Kalium Sianida yang Dibumbui pada Sate oleh NA Wanita 25 Tahun, Menewaskan Bocah
Baca juga: 3 Lokasi Wisata Di Langkat Ini Dijuluki Negeri di atas Awan, Wajib Dikunjungi
Ikatan CInta RCTI, Video - Sinopsis Setelah Al Sadar di ICU, Elsa Geram Reyna Terbongkar
• Targetkan 170.941 Orang Divaksinasi, Dinkes Langkat Butuh 302.322 Dosis Vaksin
Baca juga: Akhirnya Novel Baswedan Blak-blakan Bicara Kabar Dipecat dari KPK, Gagal Alih Status Jadi ASN
Tribunnews.com/Rina Ayu/Fitri Wulandari
JARANG DIKETAHUI Varian Corona Baru B.1.167 yang Sering Disebut Mutasi Ganda Covid-19