TERBONGKAR Nina Pengirim Sate Beracun Nikah Siri dengan Polisi Aiptu Tomy, Warga Diundang Minta Doa
Fakta hubungan asmara di balik kasus pengiriman sate beracun sianida. Dikabarkan Nina sudah menimah siri dengan Aiptu Tomy.
✓Tersangka Nina Aprilina dikabarkan sudah menikah siri dengan Aiptu Tomy.
✓ Hubungan asmara di balik kasus pengiriman sate beracun sianida terungkap
✓ Ketua RT tempat Nina bermukim mengungkapkan terkait nikah siri dengan Aiptu Tomy
TRIBUN-MEDAN.com - Fakta hubungan asmara di balik kasus pengiriman sate beracun sianida semakin terang benderang.
Di saat polisi mendalami penyidikan terhadap tersangka NIna Aprilina alias NA , muncul fakta lain dari ketua RT tempat Nina bermukim.
Dikabarkan NIna, wanita berusia 25 tahun tersebut sudah menikah siri dengan Aiptu Tomy.
Baca juga: KISAH ASMARA Nina Apriliana Peracik Sate Sianida, Pria Pujaan Tomy Gagal Dibunuh, Pria Lain Diburu
Hubungan asmaranya dengan sosok bernama Tomy menarik perhatian lantaran menjadi alasan NA melakukan pembunuhan berencana.
Ketua RT03, Cempokojajar, Srimulyo, Piyungan, Agus Riyanto mengatakan NA adalah warganya yang sudah satu tahun tinggal di Cempokojajar.
Ia pun mengenali sosok Tomy.
• RS di Jepang Alami Krisis Tempat Tidur Pasien Covid-19, Ada Lansia Tewas saat Nunggu Jadwal Rawat
Bagaimana tidak, NA dan Tomy rupanya telah menikah siri.
"Tinggal di sini sudah satu tahun, NA kan istri sirinya Tomy. Dulu waktu silaturahmi ke sini berdua. Waktu itu mbak NA sempat telpon orangtuanya, kemudian orangtuanya bilang ke saya nitip anak saya mau tinggal,"katanya, Selasa (04/05/2021).
Meski tak menunjukkan bukti keduanya telah menikah siri, Agus percaya keduanya telah menikah secara agama.
"Ibuknya (NA) bilang kalau sudah menikah secara agama. Kalau menunjukkan bukti enggak, cuma menunjukkan KTP saja. Di sini kan ada peraturan, kalau warga baru wajib lapor,"sambungnya.
Ia menyebut NA adalah sosok yang baik.
Pria 40 tahun itu pun sempat kaget atas kasus yang menimpa NA.
Ia tidak menyangka NA bisa melakukan hal tersebut.
"Ya sempat kaget, karena kan mbak NA orang baik. Setahu saya kerjanya di kosmetik, bukan di salon. Karena kesibukannya, jadi jarang berkomunikasi dengan warga. Kemarin waktu menempati rumah pertama juga mengundang warga, untuk minta doa,"ujarnya.
SOSOK PRIA LAIN YANG DIBURU POLISI
Persoalan asmara menjadi penyebab wanita Apriliana alias NA mengirim sate beracun untuk pria pujaan di Bantul, Yogyakarta.
Diketahui sate beracun yang awalnya dikirim untuk memberi pelajaran kepada pria bernama Tomy, justru menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Sate beracun tersebut tidak sampai kepada Tomy, tetapi dimakan anak dan istri driver ojek online bernama Bandiman setelah orang yang dituju tidak berada di rumah.
Akibatnya anak Bandiman berinisial NFA yang masih berusia 8 tahun meninggal dunia, Minggu (25/04/2021).
Baca juga: SOSOK PRIA Selain Wanita NA Pengirim Sate Beracun, Bisa Jadi Tersangka Baru,Perannya Diungkap Polisi
Kasus tersebut bermula dari persoalan asmara.
NA yang bekerja di sebuah salon diketahui menyukai pria bernama Tomy.
Baca juga: CIRI Malam Lailatul Qadar, Keberkahan di 10 Hari Malam Terakhir di Bulan Ramadhan
Namun, belakangan Tomy menikahi perempuan lain.
Sakit hati ditinggal sang pujaan, NA pun kerap bercerita kepada pria berinisial R yang diketahui menaruh hati kepada NA.
Tomy dan R diketahui sama-sama pelanggan di salon tempat NA bekerja.
“Tersangka adalah pegawai sebuah salon dan memiliki beberapa pelanggan,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, Senin (3/5/2021) dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: JAM TAYANG Live Streaming Manchester City vs PSG Rabu pukul 02.00 WIB, Prediksi Pertandingan
Meskipun R merupakan teman dekat, tetapi NA tak menyukai R dan lebih memilih Tomy.
“Kemudian ada salah satu pelanggan salon berinisial R yang suka terhadap tersangka (Nani). Tetapi tersangka tidak suka dengan R. Karena tersangka menyukai pelanggan lain T (Tomy),” kata Ngadi.
NA mengaku kepada polisi, R sering mendengar curhatannya, termasuk soal cinta kepada Tomy.
Kemudian R memberikan saran agar NA untuk mengirimkan makanan yang sudah dibubuhi racun kepada Tomy melalui ojek online.
• UPDATE Paulo Sitanggang, PSMS Medan Akhirnya Melembut Usai Terima Permintaan Maaf,tapi Pilih Borneo
Niatnya untuk memberikan pelajaran.
"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare.
Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan," katanya.
NA pun lantas mengikuti saran R dengan memesan sodium sianida pada Maret 2021.
Namun, barang yang diterima NA adalah kalium sianida.
Ia membeli sianida seberat 250 gram seharga Rp 224.000 secara daring.
Kemudian, racun tersebut pun disimpan di rumahnya.
Hingga akhirnya ia melakukan aksinya pada Minggu (25/4/2021).
Awalnya, pelaku membeli sate dari seorang penjual di Kemantren, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Setelah itu, ia menaburkan racun sianida tersebut ke bumbu sate yang dibelinya.
Kemudian, NA mencari pengemudi online untuk mengirim paket sate beracun tersebut kepada Tomy.
Hingga akhirnya, ia bertemu dengan pengemudi ojek online bernama Bandiman yang sedang beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.
Baca juga: SOSOK PRIA Selain Wanita NA Pengirim Sate Beracun, Bisa Jadi Tersangka Baru,Perannya Diungkap Polisi
Saat itu, NA meminta Bandiman untuk mengantarkan sate yang sudah ditaburi racun kepada seseorang bernama Tomy di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul.
Saat itu, NA memberi ongkos Rp 30 ribu kepada Badiman dan menyebut nama pengirimnya atas nama Hamid dari Pakualaman.
NA sengaja memesan ojek secara offline agar tak mudah terlacak.
Baca juga: Bikin Penasaran! Begini Rumah Mendiang BJ Habibie, Ada Perpustakaan Besar dan Dihiasi Barang Antik
Ide tersebut pun berdasar saran dari R.
Badiman pun akhirnya mengantarkan makanan tersebut ke alamat yang dituju.
Saat sampai di lokasi, Badiman pun menghubungi nomor telepon penerima paket kiriman NA.
Ternyata setelah dihubungi, orang yang bernama Tomy sedang berada di luar kota.
Tomy juga tidak mengenal pengirim dan merasa tidak memesan makanan.
Hingga akhirnya makanan tersebut pun diberikan kepada Bandiman.
Sesampainya di rumah, Bandiman dan keluarganya menyantap sate tersebut saat berbuka puasa.
Sate mengandung racun tersebut pun dimakan anak dan istrinya.
Tak lama setelah menyantap sate tersebut anak Bandiman yang berinisial NFP mengeluh merasa pahit dan panas hingga akhirnya terjatuh.
Sementara istrinya mengalami muntah-muntah.
Melihat anaknya tak sadarkan diri, Bandiman lantas melarikan anaknya ke RS Wirosaban.
Sayangnya, nyawa NFP sudah tak tertolong lagi.
Atas perbuatannya, tersangka pun dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
(*/Tribunjogja/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca juga: JAM TAYANG Live Streaming Manchester City vs PSG Rabu pukul 02.00 WIB, Prediksi Pertandingan
Baca juga: CIRI Malam Lailatul Qadar, Keberkahan di 10 Hari Malam Terakhir di Bulan Ramadhan
Sebagian Artikel ini dikutip dari Tribunnews.com /tribunjogja/maw)
TERBONGKAR Nina Pengirim Sate Beracun Nikah Siri dengan Polisi Aiptu Tomy, Warga Diundang Minta Doa