Viral Medsos
KKB Pimpinan Alex Hamberi dengan 17 Anggotanya Menyerahkan Diri, Cium Bendera dan Ikrar Setia NKRI
Alex Hamberi selaku Gubernur NRFPB beserta 17 anggotanya hadir untuk menandatangani pernyataan sikap tersebut
TRIBUN-MEDAN.COM - Kelompok Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Alex Hamberi menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Selasa (4/5/2021).
Ikrar setia ke NKRI itu dilakukan di Kampung Sima, Distrik Your, Kabupaten Nabire, Papua.
Alex Hamberi selaku Gubernur NRFPB beserta 17 anggotanya hadir untuk menandatangani pernyataan sikap tersebut.
Sedangkan 5 anggota lainnya berhalangan hadir, namun mengikuti langkah rekannya untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Kabar tersebut dibagikan oleh akun Instagram resmi Divis Humas Polri @divisihumaspolri, Rabu (5/5/2021).
Kelompok Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) pimpinan Alex Hamberi menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI. Tangkapan Layar Instagram @divisihumaspolri
Penyerahan diri sejumlah anggota NRFPB itu tak lepas dari usaha Satgas Nemangkawi dan Satuan Intelkam Polres Nabire yang melakukan pendekatan dan penggalangan terhadap kelompok NRFPB.
Sehingga kelompok ini dengan sepenuh hati serta tanpa tekanan dan paksaan menyatakan berhenti dan keluar dari keanggotaan kelompok NRFPB.
"Maka dengan sepenuh hati dan penuh kesadaran serta sejujur-jujurnya kami menyatakan berhenti dan keluar dari keanggotaan NRFPB dan kami kembali menjadi warga NKRI yang baik," ucap Alex Hamberi yang artikelnya telah tayang sebelumnya di Tribun-Papua.com dengan judul Pimpinan NRFPB Alex Hamberi dan Anggotanya Menyerahkan Diri ke NKRI
Polri menyambut baik penyerahan diri Alex Hamberi dan anggota NRFPB ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Dorong Dialog Papua Damai
Sementara, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengaku menerima dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto soal konflik Papua.
Hal ini ia lontarkan dalam diskusi bertajuk “Stop Pelanggaran-Pelanggaran HAM, Papua Damai” di kanal Youtube DPD GAMKI Jakarta, Rabu (5/5/2021).
“Kami membicarakan tentang penyelesaian masalah Papua itu. Komnas sudah menyampaikan beberapa kali usulan yang kami sebut dialog damai. Jadi, usulan itu sudah kami sampaikan kepada bapak presiden. Kemudian, mendapat sambutan positif,” ujar Taufan.

Sosok Egianus Kogoya (dilingkari) yang dianggap oleh TNI/Polri sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap berbagai aksi penembakan di Kabupaten Nduga, Papua.
Pihak Komnas HAM pun merasa senang dengan sambutan itu.