Premanisme
Preman yang Sok Keras Akhirnya Minta Maaf, Dipulangkan Setelah Buat Surat Pernyataan
Preman sok keras yang ngaku anggota kelompok tertentu akhirnya minta maaf setelah ditangkap petugas Polsekta Medan Timur
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Dengan mengatasnamakan organisasi tertentu, Khalid Ramanda memaksa warga untuk memberikan dia sejumlah uang.
Namun, warga yang diperas merasa keberatan.
Dalam video itu, warga menyebut jika Khalid Ramanda ingin uang, maka dia harus kerja.
Melihat ada peluang, Khalid Ramanda memaksa warga tadi untuk mempekerjakan dirinya.
Kebetulan, orang yang sedang diperas tengah melakukan renovasi rumah.
"Nanti ku bawa semua delapan orang dari SPSI ke sini," kata Khalid.
Baca juga: Hercules Preman Paling Ditakuti Dipekerjakan Kopassus Ngaku Utang Nyawa ke Prabowo, Ini Kisahnya
Mendengar itu, warga mengatakan cuma butuh dua orang.
Itupun, dengan spesialisasi tukang batu.
Mendengar jawaban itu, Khalid Ramanda ngamuk.
Dia mengatakan bahwa itu adalah wilayahnya.
Sehingga, pekerja yang ada di rumah warga tidak berhak untuk bekerja.
Pascavideo ini viral, Kapolsekta Medan Timur Kompol M Arifin bergerak cepat.
Baca juga: Tegas di Hadapan Masa OKP, Kapolsek Jebolan Brimob AKP Jan Piter: Tidak Ada Preman di Percut Ini
Mantan Kasi Propam Polrestabes Medan ini kemudian memerintahkan Unit Reskrim Polsekta Medan Timur menangkap lelaki yang kabarnya merupakan residivis perampokan ini.
"Pelaku kami amankan di depan warnet tak jauh dari rumahnya. Saat ini pelaku sudah kami tahan," kata Arifin, Rabu (5/5/2021).
Kendati demikian, Arifin mengaku masih menunggu korban untuk membuat laporan.
