Penyekapan Kekasih di Medan

WADUHHH, Barang Bukti Penganiayaan Rina Simanungkalit Hilang, Pengacara: Harus Segera Ditemukan!

Korban penyiksaan dan penyekapan Rina Simanungkalit (33) menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Area, selama 4 jam

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Hendrik Naipospos

Rina Simanungkalit dianiaya oleh Maniur Sihotang sekitar dua pekan yang lalu.

Leher Rina diikat dengan rantai anjing, kepala ditusuk obeng, dicambuk rantai, dada diinjak hingga kuku copot.

Berbincang dengan wartawan Tribun Medan, Rina menjelaskan kalau dia hanya dirawat satu hari di RS Mitra Medika.

"Awalnya di RS Bhayangkara tapi langsung pindah ke RS Mitra Medika," ucap Rina di rumah orangtuanya Jalan Tangguk Bongkar VI, Minggu (25/4/2021) sore.

Video Rina Simanungkalit terkini:

Ia mengakui tak bisa melanjutkan rawat inap karena terkendala biaya.

Bahkan Rina Simanungkalit menjelaskan kalau keluarganya tak mampu melakukan rontgen di kepala.

"Kepala gak dirontgen, perut aja, karena terhalang biaya medis, ini aja uda Rp 500 ribu di Mitra Medika," jelasnya.

Hasil rontgen terjadi pergeseran paru-paru karena injakan yang terlalu keras.

"Bernafas pun agak susah ini, Bang. Kepala dijahit enam jahitan dan kuku tercabut," rinci Rina Simanungkalit.

Kepada awak media, Rina memperlihatkan luka di sekujur tubuh.

Keluarga di dekat Rina pun langsung histeris.

Bekas rantai di leher cukup terlihat jelas.

Lengan dan paha biru-biru.

Ia berharap kepada polisi untuk menegakkan hukum seadil-adilnya.

"Sakit kali ini, Pak. Tolong hukum dia (Maniur Sihotang). Gak ada main damai-damai," pungkasnya.

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved