TRIBUNWIKI
Afif Abdillah, Anggota DPRD Medan, Merindukan Silahturahmi Secara Langsung Saat Ramadan
Karena biasanya, bulan Ramadan lah yang mempertemukan teman-teman lama, yang sudah lama tidak menjalin silaturahmi.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Afif Abdillah, anggota DPRD Kota Medan, sangat rindu bersilaturahmi dengan sanak keluarga di bulan Ramadan ini
Apalagi bersilahturahmi langsung atau saling bertatap muka buka virtual.
“Yang pasti silaturahmi untuk berbuka puasa bersama dengan sanak saudara dan karib baid. Karena saat pandemi di bulan suci Ramadan, berbuka bersama itu dibatasi.
Apalagi saat ini ada surat edaran Mendagri kan, tidak boleh lebih dari lima keluarga dan lima orang di luar keluarga kan. Itu kan juga membatasi kita untuk silaturahmi,” ujarnya.
Baca juga: SOSOK Stephanie Santira Pandia, Dokter yang Juga Mencintai Dunia Jurnalistik
Karena, menurutnya rasa silaturahmi tatap muka tidak bisa digantikan.

Walaupun masa digital saat ini, silaturahmi bisa menggunakan aplikasi zoom dan video call serta telepon.
Namun, hal itu sangat berbeda rasanya ketika silaturahmi bertatap muka dan bercengkrama.
“Jadi silaturahmi secara langsung itu tidak bisa kita hilangkan kehitmatannya kan, beda rasanya silaturahmi tatap muka dengan video call atau secara digital. Ya saya juga berharap Covid-19 hilang, agar dapat bisa silahturahmi dengan baik kembali,” ujarnya.
Baca juga: Sosok Bobby Nasution, Menantu Presiden Jokowi yang Jadi Wali Kota Medan
Ia menjelaskan silaturahmi di bulan suci Ramadan sangat berbeda pada bulan biasanya.
Karena biasanya, bulan Ramadan lah yang mempertemukan teman-teman lama, yang sudah lama tidak menjalin silaturahmi.
“Jadi pas momen-momen Ramadan, yang mempertemukan teman lama yang sudah lama tak menjalin silaturahmi.
Apalagi sewaktu acara berbuka puasa bersama alumni sekolah atau kampus, di bulan suci Ramadan ini lah kita dipertemukan. Dan, hal itu sering terjadi ketika Ramadan,” ungkapnya.
Namun, apa boleh diperbuat dengan kondisi saat ini, kondisi negara yang sedang diterpah Pandemi Covid-19.
Ia mengaku banyak teman-temannya menjadi korban dari virus corona.
Bahkan, sampai meninggal dunia karena virus Covid-19 sehingga membuatnya harus menahan kerinduannya untuk silaturahmi dengan berbuka puasa bersama di bulan suci Ramadan ini.
“Jadi sudah ada yang meninggal karena Covid-19, hal ini lah yang membuat kami tidak melakukan pertemuan.
Karena, kita suda melihat langsung sahabat kita, kawan kita, saudara kita yang memang terkena Covid-19 sampai meninggal dunia. Namun, kondisi ini lah yang membuat rindu silaturahmi itu sangat terasa,” tuturnya.
Baca juga: Teh Gambir dari Pakpak Bharat, Miliki Banyak Khasiat untuk Tubuh
Sebab, menurut Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan ini, konsep utama dalam agama Islam adalah silaturahmi.
Karena dengan silaturahmi bisa mendapatkan rezeki dan untuk menambah rezeki pun harus bersilturahmi.
Selain itu, untuk menambah jaringan bisnis, kesehatan, dan lainnya juga butuh silaturahmi.
“Dengan lebih banyak bersilaturahmi, secara otomatis beban pikiran juga lebih rileks dan ringan.
Karenakan dalam silaturahmi itu kita banyak sharing dengan orang lain. Dan kadang kita banyak masalah didiri kita, kebetulan teman-teman kita pernah mengahadapi masalah sama, mereka bisa mensharing ke kita. Nah, hal itu pun karena silaturahmi,” pungkasnya.
Baca juga: Ternyata Kakak Selvi Ananda tak Kalah Cantik dari Mantu Jokowi yang juga Adiknya,Ini Potret Keduanya
Anggota DPRD Medan Komisi 2 Fraksi NasDem ini, menegaskan bahwa silaturahmi ini sangat banyak manfaatnya.
Sebab, menurutnya inti dari segala yang dilakukan sehari-hari karena adanya silaturahmi.
“Sedangkan kita jadi petani saja kalau kita tak bersilaturahmi dengan yang membeli hasil tani kita, maka rezekinya tak dapat ke kita.
Sesimpel-simpel itu adalah silaturahmi. Bagaimana atau tekhnologi apapun tetap rindu silaturahmi itu tak terlepas dari silaturahmi langsung,” ucapnya.
Ia juga berharap dengan adanya langkah-langkah pemerintah menangani Covid-19 dapat mengurangi penyebaran Covid-19 sehingga silaturahmi secara langsung dapat dilaksanakan dengan bebas, aman dan tidak was-was.
Baca juga: Kini Artis Cantik Ini Banting Setir Jadi Pengusaha Warung Makan, Intip Fasilitas Mewah di Dapurnya
“Saya juga berharap, mudah-mudahan tahun 2022 sudah kelarlah Indonesia dan Medan dengan pandemi ini. Agar kembali lagi kita seperti dahulu bersilturahmi di bulan Ramadan dan beritikaf di masjid, terawih bersama dengan tidak rasa cemas.
Jadi nikmatnya menjalani ibadah puasanya pun berbeda kalau sudah tak ada Corona ini. Apalagi kalau terawih berjamaah dengan jamaah yang banyak, itu rasanya nikmat sekali dan ibadah itu lebih semangat,” katanya.
Gorengan adalah Menu Favorit Berbuka Puasa Afif Abdillah
Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan ini, ternyata memiliki menu favorit berbuka puasa di kala Ramadan. Ia sangat menyukai menu gorengan dan teh manis hangat ketika berbuka puasa.
Karena baginya berbuka puasa dengan gorengan dan teh manis hangat srta kurma, sudah menyenangkan hati.
“Jadi kalau buka puasa dengan gorengan tempe, tahu, bakwan, itu uda terasa kali puasanya. Karena saat berbuka itu juga yang penting manis-manisan dan buah serta gorengan. Kalau untuk makanan berat paling habis tarawih itu dimakan,” tuturnya.
Namun, untuk menu sahur tidak ada yang spesial baginya. Menu telor dadar dan telor ceplok menurutnya sudah indah sekali untuk mengisi menu sahurnya.
“Kalau sahur, bagi saya yang penting ada saja, mau itu telur dadar dan ceplok sudah nikmat. Yang penting ada saja menunya jadilah itu,” ujarnya.
Selain itu, Afif mengatakan jika berbicara letak kenikmatan bulan Ramadan, ialah pada berbuka puasa dan melaksanakan sahur. Namun, baginya paling nikmat bulan Ramadan ketika melaksanakan sahur.
Baca juga: SOSOK Stephanie Santira Pandia, Dokter yang Juga Mencintai Dunia Jurnalistik
“Tidak tahu, dari kecil saya memang suka melaksanakan sahur. Makanya kalau tidak sahur bagi saya itu sangat merugi. Karena pusa di Ramadan itu paling nikmat dan kesenangan tersendiri bagi saya adalah sahurnya,” katanya.
Sebab, di saat melaksanakan sahur pikiran kita masih fresh dan di waktu sahur juga lengkapnya keluarga berkumpul. Apabila waktu berbuka puasa, menurutnya keluarga belum bisa berkumpul dikarenakan masih ada kegiatan atau aktivitas lainnya.
“Jadi di situ juga kita rame-rame makan sahur dengan keluarga dan bisa sambil sharing cerita-cerita agama di waktu sahur lebih enak. Karena waktu sahur itu masih fresh dan belum adan gangguan jadi enak bisa kumpul keluarga untuk sharing cerita,” katanya.
Biografi
Nama : Afif Abdillah, SE
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 4 September 1987
Usia : 33 Tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Jalan Perak No.10 A/B, Sei Rengas Permata, Medan Area
Pekerjaan : Anggota DPRD Medan, Komisi 2, Fraksi NasDem
Istri : Dr.Dina Rizki Utami Hsb SpKK
Baca juga: Mengenal Genggong, Alat Musik Suku Karo Yang Dahulu Digunakan Untuk Memanggil Kekasih
Riwayat Pendidikan
SD Harapan 1
SLTP Harapan 1
SMU Negeri 1 Medan
Sarjana Ekonomi Manajemen USU 2005
Baca juga: Ternyata Kakak Selvi Ananda tak Kalah Cantik dari Mantu Jokowi yang juga Adiknya,Ini Potret Keduanya
Riwayat Karier
Ketua Umum BPC HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Medan 2013-2016
Ketua Dewan Kehormatan HIPMI Medan s/d sekarang
Pembina HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Sumatera Utara dan Medan
President JCI (Junior Chamber International) Medan 2010
Wakil Ketua Al-Wasliyah Kota Medan
Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan 2021-2026
Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan s/d sekarang
Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Medan 2019-2024
Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Medan
(cr22/tirbun-medan.com)