Gubernur Sumut Sebut Pergantian Alwi tak Terkait Penanganan Covid

Penempatan Alwi dijabatan yang baru, sesuai hasil uji kompetensi. Sehingga, berdasarkan hal tersebut maka tenaga Alwi dibutuhkan.

Tribun-Medan.com/Mustaqim Indra Jaya
GUBERNUR Sumut Edy Rahmayadi melantik tujuh pejabat eselon II Pemprov Sumut dan Direktur RS Haji Medan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, pada Selasa (11/5/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melantik tujuh pejabat eselon II Pemprov Sumut dan Direktur Rumah Sakit Haji Medan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (11/5/2021).

Satu pejabat yang dilantik yakni Alwi Mujahit Hasibuan. Alwi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan kini diamanahkan menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut.

Menurut Gubernur Edy, penempatan Alwi dijabatan yang baru, sesuai hasil uji kompetensi. Sehingga, berdasarkan hal tersebut maka tenaga Alwi dibutuhkan untuk menangani kasus stunting di Sumut.

"Ini berdasarkan kompetensi. Hasil uji kompetensi membuat daerah tempat stunting, ini sangat tinggi dan perlu diawasi seorang dokter. Dan dokter yang ada di tempat kita ini sangat terbatas. Untuk itu kita alihkan dokter Alwi untuk menangani stunting kita yang saat ini berada di rangking ke-3," jelas Edy.

Edy pun menampik bahwa penggeseran Alwi dari Kadis Kesehatan berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Sumut. Katanya, hal itu murni untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam menangani stunting di Sumut

"Tidak begitu. Ini murni hasil uji kompetensi," sebut mantan Ketua Umum PSSI itu.

Baca juga: Dinkes Sumut Akui Pendonor Plasma Konvalasen Masih Minim, Alwi: Kita Coba Edukasi

Terkait pengganti Alwi dan beberapa posisi jabatan yang kosong, maka akan ditunjuk pelaksana tugas (Plt) yang kemudian Pemprov Sumut akan dilakukan kembali lelang jabatan tinggi pratama/eselon II.

"Akan ditunjuk Plt-nya," ucapnya.

Dirinya menyebutkan bahwa pejabat yang dilantik merupakan hasil uji kompetensi (assesment) yang dilakukan Pemprov Sumut beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk jabatan Kadisdukcapil merupakan hasil lelang jabatan yang SK-nya baru dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Begitu selesai proses assement yang dilakukan panitia, dia langsung sesuai. Ada Dukcapil setelah keluar SK dari Mendagri langsung dilantik. Jadi tidak ada persoalan. Semua on the track. Dan setelah ini semuanya akan melaksanakan tugasnya masing masing," jelas Edy.

Selain Alwi, adapun pejabat yang dilantik yakni Manna Wasalwa Lubis menjadi Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sumut. Penunjukkan Manna Wasalwa Lubis berdasarkan SK dari Kemendagri terkait hasil lelang yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Achmad Fadli dari Kepala Biro Umum menjadi Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Sumut.

Lalu, Abdul Haris Lubis dari Kadis Perhubungan Sumut menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut. Ia digantikan Alfi Syahriza menjadi Kadis Perhubungan Sumut.

Hasmi Rizal Lubis dari Kepala Badan Perencanaan Daerah menjadi Asisten Administrasi Umum. Kemudian M Fitriyus menjadi Asisten Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat.

Terakhir Rehulina Ginting, diangkat menjadi Direktur Rumah Sakit Haji Medan.(ind/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved