Longsor dan Banjir Parapat
BREAKING NEWS Ephorus HKBP Pdt Robinson Menentang Keras Pengubahan Hutan jadi Lahan Eucalyptus
Setelah longsor dan banjir menerjang Kota Turis Parapat, Ephorus HKBP Pendeta Robinson Butar-butar angkat bicara.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Randy P.F Hutagaol
Akibat banjir tersebut, sepeda motor pun ada yang sampai terseret dan arus lalu lintas terganggu.

Diketahui, penebangan kayu legal maupun illegal di sekitar pebukitan Parapat memiliki dampak serupa memicu terjadinya banjir.
Longsor Selepas Banjir dan Materialnya Menutupi Jalinsum, Lalu Lintas Lumpuh
Pusat Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun diterjang banjir, Kamis (13/5/2021).
Selain banjir di Pusat Kota, Jalan Lintas Sumatera Siantar-Parapat tepatnya di Desa Sualan, Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon tertutup material longsor.
Dampak banjir tersebut, lalu lintas lumpuh di sepanjang Jalan Panatapan Sualan tepatnya di depan Gereja HKBP Sualan.

Material longsor dengan kandungan material bebatuan, lumpur serta bongkol kayu menumpuk di Badan Jalan.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo dihubungi Tribun Medan, mengatakan, saat ini anggota Polres Simalungun telah dikerahkan membersihkan material banjir.
"Untuk sementara masih dikendalikan anggota, saya lagi menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara,red) . Untuk sementara juga, arus lalin ditutup agar tidak melintas dari lokasi karema rawan longsor,"ujar Agus Waluyo.

Menurut keterangan warga banjir teresebut mulai terjadi sejak Pukul 15.30 WIB setelah hujan deras.
Akibat banjir, Kota Parapat juga kini lumpuh.
Sejumlah kendaran terjebak, dan harus memutar balik.

Bahkan, ada kendaraan yang terseret banjir di Jalan Sisingamangaraja Parapat.
Banjir tersebut berasal dari Bukit Bangun Dolok Parapat.
(Jun-tribun-medan.com)